REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari 75 persen orang Jepang menentang penggemar olahraga dari luar negeri menghadiri Olimpiade Tokyo, menurut jajak pendapat yang dirilis Senin (8/3). Angka ini muncul dari polling media setempat saat penyelenggara bersiap untuk membuat keputusan tentang penonton asing. Polling tersebut dilakukan antara 5-7 Maret melalui panggilan telepon secara acak dengan 1.066 dari 1.977 orang merespons saat dihubungi.
Jajak pendapat, yang dilakukan oleh harian Yomiuri Shimbun, menunjukkan hanya 18 persen orang yang mendukung adanya penggemar asing masuk ke Jepang untuk menonton Olimpiade yang telah ditunda karena virus corona itu. Sementara, 77 persen menentang.
Penyelenggara Olimpiade pada pekan lalu mengatakan berencana untuk memutuskan permasalahan soal penonton asing pada bulan ini. Keputusan diperkirakan sudah keluar sebelum estafet obor dimulai pada 25 Maret. Namun, media Jepang mengatakan para pemimpin Olimpiade telah memutuskan untuk melarang kehadiran penonton asing.
Presiden Tokyo 2020 Seiko Hashimoto, Jumat (5//3), mengatakan, penyelenggara benar-benar ingin mengadakan acara di stadion penuh dengan penggemar dari seluruh dunia. Akan tetapi, Jepang akan merasa sulit bila tidak dalam posisi dapat menerima penonton dalam situasi pandemi dengan fasilitas medis tidak sempurna seperti sekarang.
Polling Yomiuri juga mengungkapkan bahwa 45 persen responden mendukung adanya penonton untuk menghadiri Olimpiade, sementara 48 persen menentang. Penyelenggara mengatakan mereka berencana untuk membuat keputusan tentang batas kehadiran penonton pada April.