"Kami kembali dari Manchester pada jam 3 pagi pada hari Jumat. Jelas Liga Europa lebih menegangkan dan merusak daripada Liga Champions, terutama saat kami memulainya pada bulan September," sambung Pioli.
Akan tetapi bukan hanya stamina. Juru taktik berkepala plontos itu menambahkan timnya kalah karena melakukan banyak kesalahan. Ante Rebic dan kolega juga lambat dalam melakukan transisi.
"Kami seharusnya bermain lebih cepat dan tidak banyak melakukan kesalahan. Saya pikir Saat ini kami harus mempersiapkan pertandingan berikutnya di Liga Europa dan kemudian bersiap untuk Fiorentina," kata eks pelatih SS Lazio.
Praktis kekalahan ini menjauhkan Milan dari perburuan gelar juara Serie A Italia. Juara Liga Champions tujuh kali itu tertahan di peringkat kedua dengan mengantongi perolehan angka 56. Pasukan Pioli tertinggal sembilan poin dari rival sekota Inter Milan di singgasana.
Di sisi lain, Juventus di posisi ketiga, dan Atalanta di kursi keempat semakin mengancam i Diavolo Rosso. Keduanya hanya terpaut satu angka pun empat angka dari tim asal kota mode Italia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
