Sabtu 27 Mar 2021 07:51 WIB

Asosiasi Sepak Bola Jerman Tentang Boikot Piala Dunia 2022

DFB mendukung hak-hak pekerja migran di Qatar, tapi menolak ide boikot Piala Dunia.

Perayaan di Qatar saat FIFA mengumumkan negara kaya minyak itu akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Foto:

.

 

Pelatih Belgia Roberto Martinez mengatakan kepada CNN sebelumnya pada Jumat bahwa akan menjadi kesalahan besar untuk memboikot putaran final Piala Dunia. DFB menggemakan sikap pemerintah Jerman sebelumnya ketika seorang juru bicara mengatakan kepada wartawan "tim nasional adalah bagian yang baik dari Jerman dan oleh karena itu bagus ketika mereka berkomitmen pada nilai-nilai demokrasi liberal kita.

"Kita harus mempertahankan nilai-nilai kita, yang tertulis dalam undang-undang kita, dan membiarkan suara kita didengar setiap saat. Jika seseorang tidak dapat mendukung pernyataan hak asasi manusia, mereka perlu segera menyesuaikan kembali moral mereka," kata Keller.

Ia mengatakan, setiap pemain bermimpi bisa bermain untuk negaranya di Piala Dunia sejak usia muda. Namu pada saat yang sama, mereka tahu bahwa tidak bisa bermain-main dengan hak asasi manusia.

"Mereka tidak dapat dinegosiasikan dan dapat diterapkan secara universal, di seluruh dunia. Inilah yang menarik perhatian para pemain nasional," kata dia.

Pada Kamis, perwakilan penyelenggara Piala Dunia Qatar mengatakan mereka selalu transparan tentang kesehatan dan keselamatan pekerja. Sejak pembangunan (stadion) dimulai pada 2014, ada tiga kematian terkait pekerjaan dan 35 kematian yang tidak terkait pekerjaan, menurut perwakilan itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement