Senin 19 Apr 2021 12:05 WIB

Liga Super Eropa Dinilai Bakal Ancam Pamor Liga Champions

rencana Liga Super Eropa untuk berjalan tidaklah mudah.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Muhammad Akbar
logo liga champions
Foto: aa.com.tr
logo liga champions

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kekuatan Liga Super Eropa dalam industri sepak bola Eropa siap untuk mewujudkan rencana mereka melakukan perombakan terbesar dalam beberapa dekade.

Adapun pihak penyelenggara sedang menyelesaikan perincian alternatif dari Liga Champions milik UEFA. Sedangkan, pembentukan kompetisi elit baru di Eropa akan secara efektif mengakhiri masa keemasan Liga Champions selama beberapa dekade sebagai kontes klub utama dunia, mengubah struktur olahraga, dan menyalurkan miliaran dolar ke eselon atas.

Sementara Tim Pendiri dalam konteks Liga Super Eropa akan berbagi pembayaran di muka sebesar 3,5 miliar euro kepada setiap klub kontestan, iru merujuk pada dokumen perencanaan yang dilihat oleh Bloomberg News dikutip Yahoo, Senin (19/4).

Akan tetapi, rencana Liga Super Eropa untuk berjalan tidaklah mudah. Asosiasi Liga nasional dari Inggris, Spanyol dan Italia, ditambah badan pengatur olahraga di Eropa, akan berusaha melakukan manuver untuk meredam aksi ini.

"Kami akan tetap bersatu dalam upaya kami untuk menghentikan proyek ini, sebuah proyek yang didirikan atas dasar kepentingan pribadi beberapa klub. Kami akan mempertimbangkan semua tindakan yang tersedia bagi kami, di semua tingkatan, baik peradilan dan olahraga, untuk mencegah hal ini terjadi," demikian pernyataan tersebut.

UEFA juga menolak dengan mempertimbangkan untuk memperluas turnamennya demi memberikan masing-masing tim 10 pertandingan pra-sistem gugur grup dibandingkan dengan enam pertandingan sekarang. Ini dijadwalkan untuk mempublikasikan detail lebih lanjut akhir bulan ini.

Lebih lanjut, Bloomberg News melaporkan klub top Italia, bakal berpotensi mengalami perpecahan saat liga dan timnya mencoba merayu perusahaan ekuitas swasta untuk mendanai bisnis mereka.

Di bawah proyek baru ini, klub mana pun akan tetap berada di liga domestik tetapi menarik diri dari Liga Champions.

Para pendukung berpendapat Liga Super Eropa akan menciptakan kompetisi yang lebih menarik karena tim-tim teratas akan lebih sering bermain satu sama lain. Itu juga akan menguntungkan bagi mereka, dengan keanggotaan permanen menghilangkan ketidakpastian Liga Champions, yang timnya harus memenuhi syarat setiap tahun atau berisiko kehilangan pendapatan penyiaran dan sponsor.

Dengan maksud seperti itu, Liga Super Eropa juga akan membantu memulihkan beberapa kerugian pendapatan yang diderita oleh tim-tim top Eropa selama Covid-19.

Di sisi lain, JPMorgan Chase & Co juga sedang dalam pembicaraan untuk menyediakan pembiayaan untuk proyek tersebut berdasarkan ekspektasi pendapatan televisi di masa depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement