Sementara di Liga Europa, Arsenal dan Manchester United termasuk peserta ESL. Masih ada dua tim lain yang menembus semifinal, yakni AS Roma dan Villarreal. Menarik dinantikan keputusan UEFA dalam beberapa hari ke depan.
Sebelumnya, Presiden Madrid, Florentino Perez menegaskan penyelenggaraan ESL merupakan upaya penyelamatan bisnis sepak bola. Di timnya sendiri, mulai mengalami defisit pengeluaran tahunan.
Itu karena pandemi Covid-19 membuat pihak klub cuma menggantungkan pendapatan dari hak siar. Mereka perlu membuat terobosan.
Namun sejumlah pihak menilai Liga Super Eropa mencederai nilai kompetitif dari sepak bola itu sendiri. Ada beberapa kesebelasan yang tak memiliki sejarah mentereng sudah menjadi kekuatan baru di Benua Biru.
Mantan pelatih United, Sir Alex Ferguson, mencontohkan bagaimana tim seperti Everton sudah menginvestasikan banyak uang guna membangun stadion, hanya untuk tampil di Liga Champions suatu saat nanti. Dengan adanya kompetisi tandingan ala ESL, nasib the Toffees, Atalanta, serta beberapa kuda hitam, cuma bakal jadi pemanis di level tertinggi.