Agnelli menegaskan, kompetisi baru tersebut, bisa mempercepat solusi pasca-pandemi. Ia tidak merasa takut akan ancaman terhadap rencana tersebut.

"Kami mempercayai inisiatif kami. Kami yakin, ini akan berhasil dalam jangka pendek. Kami menulis surat untuk FIFA dan UEFA, agar bisa berdialog. Liga Super akan berjalan. Jika mereka menawarkan sesuatu pada kami, kami akan mengevaluasinya," ujar tokoh 45 tahun itu.

Pada intinya, Agnelli melihat klub paling terdampak dari krisis ekonomi. ESL bagian dari solusi yang dicari secara bersama.

Sebab, Agnelli melihat pihak berwenang tak membuat terobosan. UEFA dan FIFA bahkan tidak terkena imbas negatif pandemi Covid-19.

"UEFA mengelola dan menjual hak kami tanpa menghadapi risiko ekonomi apa pun. FIFA dan UEFA mendapat untung besar dari pemain-pemain, tetapi tidak membantu kami di saat krisis," tuding Agnelli.

Di kalangan sendiri, Agnelli mengaku telah berbicara dengan penggawa Juve. Menurut sang presiden, awak Bianconeri bahkan ingin tahu kapan ESL akan dimulai.

Ikuti Whatsapp Channel Republika