REPUBLIKA.CO.ID, WEST HAM -- Pelatih West Bromwich Albion Sam Allardyce tidak yakin kalau Liga Super Eropa (ESL) telah tamat. Enam klub Liga Primer Inggris dan enam klub Eropa lainnya berusaha memisahkan diri dari Liga Champions dan kompetisi lain.
Walaupun telah menandatangani kontrak dan mengumumkan turnamen, enam klub Inggris akhirnya mundur, dan rencana ESL pun terhenti. Namun Allardyce menyatakan, yang berhenti hanyalah formatnya. ''Dan format lain sedang disiapkan,'' kata Big Sam, julukan Allardyce, dikutip dari Tribalfootball, Kamis (22/4).
Menurut Big Sam, dampak Liga Super Eropa sangatlah besar dan lintas negara. Liga Super, lanjut dia, sangat merusak sejarah piramida pertandingan yang telah dimiliki Inggris. Beruntung, fan, publik, dan 14 klub Liga Primer Inggris menentang rencana tersebut.
Big Sam mengatakan, ada pelajaran penting yang bisa dipelajari dari badan atau organisasi yang menjalani pertandingan. ''Semua orang yang mendukung sepak bola, telah menentangnya, dan itu mengejutkan semua orang, khususnya negara ini,'' jelasnya.