Selasa 27 Apr 2021 16:24 WIB

Sunderland dan Oxford United Didakwa FA

Karl Robinson dari Oxford United dan Jamie McAllister dari Sunderland juga didakwa

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Muhammad Akbar
Milton Keynes (MK) Dons, Karl Robinson.
Foto: www.london24.com
Milton Keynes (MK) Dons, Karl Robinson.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sunderland dan Oxford United didakwa oleh Asosiasi Sepak Bola (FA) karena gagal mengontrol pemain mereka. Manajer Oxford Karl Robinson dan asisten Sunderland Jamie McAllister juga didakwa melakukan perbuatan tidak pantas selama pertandingan League One pada 2 April.

Semua pihak memiliki waktu hingga Rabu (28/4) untuk menanggapi tuduhan tersebut. "Sunderland dan Oxford United didakwa melanggar Peraturan FA E20 menyusul pertandingan League One pada Jumat 2 April 2021," tulis FA dalam pernyataannya, dikutip dari Sky Sports, Selasa (27/4).

"Kedua klub diduga gagal memastikan bahwa para pemain dan atau ofisial klub berperilaku tertib dan atau menahan diri dari perilaku provokatif di dalam atau di sekitar area terowongan pada babak pertama dan penuh waktu pertandingan,

"Karl Robinson dari Oxford United dan Jamie McAllister dari Sunderland juga didakwa dengan pelanggaran FA Rule E3," tambah pernyataan itu.

FA menduga perilaku Manajer Oxford United di dalam atau di sekitar area terowongan pada waktu penuh dan pelatih Sunderland pada paruh waktu pertandingan sama dengan perilaku yang tidak pantas dan / atau kekerasan.

"Mereka punya waktu hingga Rabu 28 April untuk memberikan tanggapan masing-masing," kata FA.

Segera setelah kemenangan 3-1 Sunderland, Robinson, yang dikeluarkan dari lapangan selama pertandingan, mengatakan Oxford akan menghubungi polisi atas tuduhan tandukan kepala pada kiper Jack Stevens. Namun, keesokan harinya klub mengatakan mereka tidak akan melanjutkan pengaduan ke polisi, meninggalkan FA untuk menyelidiki.

"Kami telah meminta polisi untuk datang. Para pemain mereka telah melihatnya, para pemain kami telah melihatnya. Penjaga gawang saya, dia ditanduk di babak pertama, ada perkelahian besar di sana," kata Robinson.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement