REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Thomas Tuchel memahami Chelsea berkunjung ke Villa Park, markas Aston Villa, dengan risiko gagal ke Liga Champions jika kalah. Namun, ia menegaskan tak takut dengan ancaman Aston Villa dalam pertandingan terakhir Liga Primer Inggris, Ahad (23/5).
Memang, Tuchel tidak menjamin Chelsea akan menang. Namun dia percaya diri pemainnya akan menyelesaikan pekerjaan dengan baik, jika percaya pada proses dan kemampuan mereka.
''Saya sangat, sangat buruk dalam matematika. Tapi saya tahu apa pun bisa terjadi jika kami kalah, dan tentu saja Anda bisa kalah dalam setiap pertandingan sepak bola,'' kata Tuchel, dikutip dari laman resmi Cheslea, Ahad (23/5).
Namun, ia menegaskan, ada perbedaan besar antara ketakutan dan bahaya. Ia menyatakan tidak takut kalah oleh Villa, karena percaya pada kemampuan pemainnya. Meski di sisi lain, Villa juga bisa memberikan ancaman pada timnya.
Menurutunya, akan ada bahaya yang mengintai dalam melakukan apa pun dalam kehidupan sehari-hari. Namun yang harus dilakukannya adalah percaya pada kemampuan dan aturan untuk mencegah datangnya bahaya.
Itulah perbedaan antara takut dan ancaman yang dimaksud Tuchel, jelang pertandingan melawan Villa. Chelsea memang bisa digeser Leicester dan Liverpool, jika kalah.
Namun hal itu baru bisa terjadi jika dua klub tersebut menang. Kalau salah satu kalah, maka the Blues akan tetap lolos ke Liga Champions, walaupun kalah dari Villa.
"Jadi tidak ada rasa takut, karena kami percaya pada diri sendiri, dan kami waspada pada ancaman. Kami sadar ancaman dari Leicester, dan sekarang kami waspada ancaman yang bisa datang dari Aston Villa,'' kata Tuchel.