REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Max Verstappen memaksimalkan mundurnya Charles Leclerc akibat kerusakan driveshaft untuk menjuarai Grand Prix Monako pada Ahad (23/5). Ferrari mendapati kerusakan driveshaft pada menit-menit terakhir jelang start ketika Leclerc bersiap untuk memacu mobilnya dari pole position. Kondisi tak memungkinkan untuk mekanik Ferrari memperbaiki masalah tersebut sebelum lomba dimulai.
Dengan absennya Leclerc, Verstappen menjadi pembalap yang start terdepan dan memanfaatkan keuntungan itu untuk memimpin sepanjang lomba hingga finis 8,968 detik di depan Carlos Sainz. Verstappen mencatatkan waktu 1 jam 38 menit 56,82 detik.
Lando Norris, yang mengendarai McLaren dengan livery spesial bertema Gulf Oil, finis ketiga. Ia berhasil menahan gempuran mobil Red Bull kedua yang dikendarai Sergio Perez demi mengamankan podium ketiga dalam kariernya dan kedua kalinya musim ini. Perez menambah poin finis untuk membawa Red Bull mengambil alih pimpinan klasemen konstruktor dengan keunggulan satu poin atas Mercedes.
"Sangat spesial bisa menang, dan bagi saya podium pertama di sini. Lap yang sangat banyak, tapi ini sangat keren," kata Verstappen usai lomba, dikutip dari laman resmi Formula Satu. "Anda tidak akan pernah tahu apa yang terjadi di sini, ini semua soal menjaga ban Anda."
Balapan sepanjang 78 lap itu berjalan tanpa bendera kuning berkibar maupun insiden di trek yang menyebabkan Safety Car dikeluarkan. Sebastian Vettel mendapati hasil finis terbaiknya sebagai pembalap tim Aston Martin, setelah performa jeblok di awal musim yang, dengan finis P5.
Sementara itu, tidak ada podium bagi Mercedes untuk pertama kalinya musim ini. Valtteri Bottas sebenarnya memiliki peluang bertarung untuk juara setelah menjaga jaraknya di belakang Verstappen sebelum mendapati perjuangannya berakhir gara-gara kru tim Mercedes. Mereka tidak bisa melepas wheelnut ban depan kanan sang pembalap Finlandia ketika pitstop di lap ke-31.
Beruntung, Mercedes tak menemui masalah serupa ketika memasang ban hard untuk Lewis Hamilton satu lap sebelumnya. Namun, strategi undercut Hamilton tak berjalan baik dan pembalap Britania itu mendapati dirinya finis P7 setelah tertahan di belakang Pierre Gasly sepanjang lomba.
Mundurnya Bottas membuka jalan bagi Sainz untuk membuntuti Verstappen. Sang pembalap Spanyol sempat memangkas jaraknya menjadi tiga detik saja di 20 lap terakhir. Namun Verstappen tak menunjukkan tanda-tanda melambat hingga mengklaim kemenangan pertamanya, serta podium perdananya di Monako untuk tim Red Bull.
"Sebelum tiba di sini, jika Anda mengatakan finis kedua saya akan menerimanya. Ketika saya berkaca pada akhir pekan ini saya akan senang dan bangga, dan saya kira Ferrari harus bangga dengan mobil ini," kata Sainz.
Dengan hasil tersebut, Verstappen untuk pertama kalinya dalam karier memimpin klasemen dengan koleksi 105 poin, terpaut empat angka dari Hamilton setelah lima balapan. Sedangkan Norris naik ke peringkat tiga dengan 56 poin. Aston Martin finis dengan poin ganda kali ini setelah Lance Stroll finis P8 di depan mobil Alpine Esteban Ocon, sedangkan Antonio Giovinazzi mengklaim poin pertamanya musim ini untuk Alfa Romeo di P10.