REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unggulan teratas Ashleigh Barty hanya membutuhkan waktu 66 menit untuk mengalahkan rekan senegaranya dari Australia, Ajla Tomljanovic, dengan skor 6-1, 6-3 pada babak perempat final Wimbledon di London, Inggris, Selasa (6/7) waktu setempat. Kemenangan ini membuat Barty menuju semifinal Grand Slam untuk ketiga kalinya dan yang pertama di ajang Grand Slam lapangan rumput Wimbledon.
"Ini mimpi saya. Saya berada dalam posisi yang sangat beruntung karena bisa melakukan apa yang saya sukai di pertandingan, ternyata saya bisa melakukannya," ujar Barty, seperti dikutip dari laporan WTA Tennis, Selasa (7/7).
Perempat final antara Barty dan Tomljanovic menjadi all Australian pertama sejak Evonne Goolagong Cawley mengalahkan Wendy Turnbull di Wimbledon 1980, dan Barty menjadi semifinalis Australia pertama di Wimbledon sejak Jelena Dokic pada 2000.
Hasil ini juga memperpanjang rekor kemenangan Barty melawan rekan senegaranya menjadi 6-0. Ia belum pernah dikalahkan oleh sesama petenis Australia sejak dikalahkan Daria Gavrilova di perempat final Strasbourg 2017.
Petenis peringkat satu dunia versi WTA ini, menyapu enam gim berturut-turut dan kehilangan hanya tujuh poin untuk merebut set pertama. Barty memperbaiki persentase servisnya di set kedua, meningkatkan menjadi 73 persen. Namun, ia dua kali melakukan kesalahan ganda dalam satu servis gim, yang beruntung tak bisa dimanfaatkan Tomljanovic untuk mengejar ketertinggalan.
Di babak empat besar, Barty akan meladeni unggulan ke-25 Angelique Kerber yang merupakan juara Wimbledon 2018.
"Angie jelas memiliki catatan luar biasa di sini, berulang kali lolos ke (babak) final. Dia salah satu pemain rumput terbaik yang pernah ada. Saya pikir tantangan untuk memainkannya di semifinal Wimbledon adalah kesempatan yang luar biasa, saya sangat bersemangat untuk menghadapinya," jelas Barty.