REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap tim McLaren Lando Norris mengatakan, ia mengalami susah tidur setelah dirampok saat menonton final Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Inggris, akhir pekan lalu. Namun pembalap F1 ini berharap bisa fokus untuk menjalani Grand Prix Inggris pada Ahad (18/7) nanti.
Norris cukup syok menyusul insiden yang membuatnya kehilangan arloji yang dilaporkan seharga 40 ribu poundsterling atau sekira Rp 800 juta. Pembalap 21 tahun itu memiliki fan yang cukup besar di Inggris dan telah naik podium tiga kali musim ini.
"Saya tidak dalam kondisi yang sempurna, saya tak akan bohong," kata Norris kepada Sky Sports TV seperti dikutip Reuters, Kamis (15/7). "Masih harus berbenah, secara mental. Tentu saya bicara banyak soal itu demi kesehatan mental, dan kekuatan mental sangat penting. Tidur saya tidak nyenyak belakangan ini, dan sebagainya."
Norris, yang berkawan dengan sejumlah pemain tim nasional Inggris, mengatakan final tersebut merupakan pertandingan pertama sepak bola yang ia hadiri dan terbukti bukan pengalaman terbaik yang ia alami. Ia berkata berada di Silverstone mengalihkan perhatiannya dari insiden tersebut.
"Saya yakin saya akan baik-baik saja besok," kata Norris.