REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan sprinter Jamaika, Usain Bolt, mengaku percaya diri sederet rekor yang dimilikinya tidak akan patah ketika cabang olahraga atletik dilombakan dalam Olimpiade Tokyo 2020 mulai Jumat (30/7) pekan depan. Bolt merupakan pemegang rekor dunia 100 meter dengan catatan waktu 9,58 detik serta 19,19 detik untuk 200 meter. keduanya ia cetak dalam Kejuaraan Dunia Atletik 2009 di Berlin, Jerman.
Kedua rekor itu penajaman dari catatan waktu 9,69 detik dan 19,30 detik yang ditorehkannya saat Bolt menyabet medali emas 100 meter dan 200 meter putra Olimpiade Beijing 2008. Belakangan, Bolt juga menyabet emas 100 meter putra Olimpiade London 2012, untuk menaikkan catatan waktu rekor Olimpiade menjadi 9,63 detik.
"Saya sangat percaya diri," kata Bolt saat bincang-bincang yang diselenggarakan kanal Instagram resmi Olimpiade, @olympics, pada Rabu. "Saya tidak bilang itu tidak akan terjadi. Tapi melihat mereka yang akan tampil, saya pikir mereka belum ada di level 9,58 detik atau 19,19 detik. Kita lihat saja nanti," ujarnya menambahkan.
Di antara pelari yang bakal berlomba di Tokyo nanti, Bolt menyoroti sprinter Amerika Serikat Trayvon Bromell. Pelari berusia 26 tahun itu saat ini menjadi yang tercepat di dunia jelang Olimpiade, saat mencatatkan waktu 9,77 detik untuk 100 meter pada 5 Juni lalu.
"Dia benar-benar telah menanjak dan memperlihatkan bahwa dia siap dan fit. Selama dia menjaga kondisinya, dia akan berada di depan," kata Bolt.
Cabang olahraga atletik akan mulai bergulir Jumat (30/7) pekan depan. Nomor 100 meter putra dilombakan pada 1 Agustus dan 200 meter putra tiga hari kemudian.