REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Atlet tenis meja asal Suriah, Hend Zaza menjadi atlet termuda yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020. Zaza kini berusia 12 tahun.
Zaza baru mempelajari tenis meja saat usianya menginjak lima tahun. Dia menjadi sorotan di negaranya usai mengalahkan pesaingnya atlet asal Lebanon yang berusia 40 tahunan di kejuaraan Asia Barat dan membawanya lolos ke Olimpiade.
Dilansir dari laman First Post, Zaza menjadi satu-satunya atlet wanita dari enam atlet yang bersaing di cabang olahraga tenis meja.
Zaza pun telah memulai kompetisi sebelum upacara pembukaan dengan mengalahkan petenis Austria, Liu Jia yang berusia 39 tahun di babak penyisihan tunggal putri pada Sabtu (18/7) lalu.
Zaza menjadi atlet termuda sejak Beatrice Hustiu yang berusia 11 tahun saat berkompetisi di cabang olahraga figure skating pada Olimpiade musim dingin 1968 silam.
Pelatih tenis meja Suriah, Adham Jumaan mengatakan bahwa pertama kali menemukan Zaza yang sedang bermain pingpong dengan kaka laki-lakinnya, Obeida di usia lima tahun. Saat itu Obeida adalah juara tenis meja nasional di level junior.
"Saya dikejutkan oleh fisik, refleks dan intuisinya yang sangat cepat. Dia jelas berbakat," kata Jumaan.
Menyadari potensi itu, Zaza kemudian mendapatkan sesi latihan di pusat olahraga yang sama dengan kakaknya. Tujuh tahun kemudian, dia mewakili negaranya untuk berkompetisi di ajang olahraga terbesar di dunia ini.
Sebelumnya, saat usianya menginjak sembilan tahun Zaza telah memenangkan kompetisi nasional U-12 dan kejuaraan Asia Barat.