REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Petenis nomor satu Novak Djokovic sukses melangkah ke babak semifinal tenis tunggal putra usai mengalahkan atlet tuan rumah Kei Nishikori pada Olimpiade Tokyo 2020. Nole, sapaan Djokovic menang dengan skor akhir 6-2, 6-0 pada perempat final yang berlangsung di Ariake Coliseum, Kamis (29/7)
"Saya tahu permainan Kei Nishikori dengan sangat baik. Dia bermain di lapangan ini, di mana dia meraih banyak kesuksesan. Saya tahu dia akan bermain sangat cepat," kata petenis berusia 34 tahun ini seusai laga, dikutip dari laman tennishead.
Saat ini, Djokovic sudah mencatatkan 13 kemenangan dalam pertandingan tenis tunggal putra Olimpiade, sama dengan pesaing terbesarnya Roger Federer. Djokovic di ambang memecahkan rekor Federer jika mampu mengalahkan wakil asal Jerman Alexander Zverev pada partai semifinal, Jumat (30/7) sore WIB.
Di balik perjalanan kariernya yang mentereng. Petenis yang mengidolakan klub sepak bola AC Milan itu tercatat belum sekali pun menjuarai ajang Olimpiade kalah dua kali pada edisi di London 2012 dan Rio de Janeiro 2016 oleh petenis Argentina Juan Martin Del Porto.
Tanpa kehadiran dua pesaing berat Federer, Rafael Nadal, dan keputusan mundur Andy Murray dari nomor tunggal putra, Djokovic berambisi memenangkan medali emas pertama di Olimpiade.
Kini demi menjaga harapannya menjadi orang pertama yang memenangkan Golden Slam, Nole harus menjaga fokus saat melakoni laga berat versus Alexander Zverev yang di partai lain mampu menyingkirkan Jeremy Chardy.
"Saya tahu saya adalah tipe pemain yang semakin jauh turnamen semakin nyaman bermain. Pertandingan jelas tak akan mudah, tapi level tenis saya semakin baik," kata Djokovic.
Ini akan jadi pertemuan kesembilan antara Djokovic dengan Zverev. Dalam delapan perjumpaan terakhir Nole sukses mengantongi enam kemenangan dan dua kekalahan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
