REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sosok Ranomi Kromowidjojo menjadi perhatian warganet dalam beberapa hari terakhir. Perenang Belanda itu lolos ke final renang gaya bebas 50 meter di Olimpiade Tokyo 2020.

Meski gagal meraih medali, Ranomi merasa puas bisa finis di peringkat keempat. Tak hanya itu, ia tetap mendapat perhatian dari warganet Indonesia.

Bagaimana tidak, Ranomi merupakan perenang Belanda berdarah Jawa, Indonesia. Perenang yang bakal berusia 31 tahun pada bulan ini tersebut merupakan anak dari Rudi Kromowidjojo, yang merupakan pria keturunan Jawa. Rudi kemudian menikah dengan Netty Deemter, perempuan asal Belanda.

Sebenarnya Ranomi merupakan atlet berprestasi, yang meraih medali emas di kelas gaya bebas 400 meter dalam Olimpiade Rio 2016, relay gaya bebas 4x100 meter di Olimpiade Beijing 2008, serta di Olimpiade London 2012 di gaya bebas 100 meter. Namun Ranomi gagal membawa pulang medali dari Olimpiade Tokyo.

Ranomi mengaku tidak menyesali hasil di Olimpiade kali ini. ''Anda hanya perlu belajar untuk hidup dengan itu. Saya tahu termasuk (perenang) top dunia, tapi saya tidak berada di tiga besar. Kami menutup bab ini, tapi saya tidak tahu apakah akan ada bab baru,'' kata Ranomi, dikutip dari Telegraaf, Rabu (4/8).

Ranomi mengaku hanya perlu ada di atas kolam renang dan bertanding. Ia bersenang-senang saat berenang dan melakukan sesuatu dengan keinginan sendiri sambil berharap tak ada yang lebih cepat. Namun sayang, ia harus finis di peringkat keempat. Karena itu Ranomi merasa masih harus bekerja keras untuk bisa jadi yang terbaik di dunia lagi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika