REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Simone Biles akhirnya angkat bicara untuk pertama kalinya, sejak memutuskan mundur dari sejumlah final senam di Olimpiade 2020 Tokyo. Atlet senam Amerika Serikat (AS) itu mengambil keputusan berani untuk memprioritaskan kesehatan mentalnya saat berjuang di Olimpiade.
Sekarang, Biles telah membuka diri soal keputusannya. ''Sulit, tapi lebih sulit menjadi atlet wanita karena semua orang berdoa untuk kejatuhan Anda dan ingin Anda mengacaukannya,'' kata Biles, dikutip dari Marca, Kamis (5/8).
Biles mengatakan, apa yang dilakukannya sebagai seorang atlet tidaklah mudah atau semua orang bisa melakukannya. Apalagi, pada akhirnya, dirinya bukan sekadar atlet, melainkan juga manusia biasa.
Biles mengaku, atlet juga memiliki emosi dan sesuatu yang dikerjakan di belakang layar, tanpa menceritakan ke orang lain. ''Saya berpikir itu sesuatu yang orang lain harus lebih sadar,'' ujarnya.
Citra Biles tidak mungkin hilang di AS karena wajahnya digunakan di hampir setiap iklan promosi Olimpiade. Hal tersebut disebut Biles tidak membuatnya terganggu dan senang berbicara yang lebih serius seputar kesehatan mental.
Atlet 24 tahun ini mengungkapkan, hal yang membuatnya stres adalah karena dirinya dianggap sebagai pemersatu tim dan ia tak pernah berpikir seperti itu.
''Saya sangat bangga dengan gadis-gadis, semuanya. Saya pulang dengan utuh, yang membuat saya sedikit gugup. Ini bukan seperti yang saya inginkan, tapi kami membuka pintu yang lebih besar untuk percakapan yang lebih besar,'' jelas Biles.