Sejarah kembali ditulis oleh pembalap yang mengagumi klub Italia, Inter Milan, itu. Rossi mencatat nama sebagai juara terakhir di ajang 500cc. Namun, Rossi juga menahbiskan diri sebagai orang pertama yang menyabet gelar utama MotoGP pada 2002.
Rossi mencatat hattrick di kelas primer setelah kembali jadi penguasa klasemen. Jumlah poin Rossi kali ini mencapai 357. Rossi unggul 80 poin atas Sete Gibernau yang ada di peringkat kedua. Sayang, gelar musim ini jadi perpisahan terakhir Rossi bersama motor berlogo sayap (Honda).
Pada 2004 penggemar motor Yamaha dibuat terkejut dengan kepindahan Rossi ke tim 'tiga garpu tala'. Bersama Yamaha Rossi sukses meraih gelar juara dunia keenam di berbagai kelas.
Seakan belum puas dengan deretan gelar juara beruntun, Rossi kembali melanjutkan catatan impresif dengan 11 kali juara seri, tiga kali runner-up, dan dua kali peringkat ketiga. Rossi juga hanya sekali gagal finis. Total 367 poin yang diraih Rossi membuatnya unggul 147 poin atas Marco Melandri yang bertengger di peringkat kedua.
Kalah saing dengan Nicky Hayden dan Casey Stoner pada dua musim sebelumnya, Rossi kembali menjadi juara dunia pada 2008. Pembalap yang kini berusia 42 tahun itu merengkuh gelar ketiga bersama Yamaha dengan koleksi poin terbanyak sepanjang sejarah arena balap, yakni 373 poin.
Berselang semusim, Rossi mengulang kesuksesannya menjadi yang terdepan. Pamor Stoner mulai redup, diganti dengan dua rider baru, Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa, yang jadi rival sengit Si Nomor 46, Rossi.
Rossi menang di enam seri dan mengumpulkan 306 poin. Sedangkan Lorenzo menang empat kali dan mengoleksi 261 poin. Pedrosa di peringkat ketiga dengan 234 poin.
Setelah MotoGP 2009, capaian terbaik Rossi adalah runner-up pada musim 2014, 2015, dan 2016.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
