Kamis 26 Aug 2021 13:33 WIB

Pecahkan Rekor Dunia, Pesepeda Australia Raih Emas Pertama

Medali emas di Paralimpiade Tokyo ini menjadi yang pertama bagi Greco.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Seorang wanita berjalan di dekat nyanyian Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020, Jumat, 20 Agustus 2021, di Tokyo. Paralimpiade Tokyo dibuka pada 24 Agustus dalam sebuah upacara di Stadion Nasional Tokyo, Jepang.
Foto: AP/Eugene Hoshiko
Seorang wanita berjalan di dekat nyanyian Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020, Jumat, 20 Agustus 2021, di Tokyo. Paralimpiade Tokyo dibuka pada 24 Agustus dalam sebuah upacara di Stadion Nasional Tokyo, Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pesepeda Australia Paige Greco meraih medali emas pertama di Paralimpiade Tokyo, dengan memenangkan tunggal putri 3 ribu meter di Izu velodrome track, Kamis (26/8). Medali perak diraih atlet Cina Wang Xiaomei dan Denise Schindler mendapatkan perunggu.

Itu merupakan medali pertama dari 24 medali yang diperebutkan hari ini yang juga mempertandingkan cabang renang dan anggar kursi roda.

Greco lahir dengan cerebral palsy, yang mempengaruhi sebagian besar sisi kanan tubuhnya. Medali ini pun jadi yang pertama baginya.

''Rasanya luar biasa. Saya masih tidak percaya. Saya terus melihat ke bawah dan melihat (medali emas),'' kata Greco dikutip dari Japantoday, Kamis (26/8).

Pesepeda berusia 24 tahun itu harus bersaing ketat dengan Xiaomei, dan meraih emas usai mencatatkan rekor dunia 3 menit, 50,815 detik. Greco, yang merupakan juara dunia dalam ajang tersebut, mencoba menahan air mata saat diwawancarai media.

Meskipun mungkin relatif baru di dunia bersepeda, Greco telah menggemparkan dunia dan menorehkan namanya sebagai salah satu pesepeda generasi masa depan. Dia tidak hanya cepat di lintasan, tetapi juga memiliki tiga medali emas dari sirkuit Piala Dunia Para-cycling Road World Cup 2019.

Tantangan selanjutnya untuk Greco adalah C1-3 Time Trial putri pada 31 Agustus, sebelum C1-3 Road Race pada 3 September 2021. ''Saya sangat senang. Saya tidak percaya kami melakukannya. Itu balapan yang bagus dan saya masih tidak percaya,'' ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement