REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Mantan bek Liverpool Jamie Carragher membela manajemen the Reds karena minimnya aktivitas transfer pada musim panas ini. Liverpool hanya menghabiskan 35 juta poundsterling (Rp 687 miliar) dengan hanya mendatangkan bek RB Leipzig, Ibrahima Konate.
“Liverpool telah memiliki model sejak FSG masuk dan telah bekerja secara spektakuler, benar-benar ada. Mereka dilihat sebagai salah satu operator terbaik di pasar transfer dan bagaimana mereka menjalankan bisnis mereka," kata Carragher dilansir dari Daily Star, Rabu (1/9).
Liverpool kalah dari Manchester United, Chelsea, dan Arsenal terkait belanja transfer. Tiga rival Liverpool tersebut menghabiskan banyak uang untuk meningkatkan performa tim.
Romelu Lukaku dan Jack Grealish sama-sama pemain yang memecahkan rekor transfer. Lukaku didatangkan dari Inter Milan oleh Chelsea. Adapun Grealish dibeli Manchester City.
Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi juga membuat kejutan. Messi pindah ke Paris Saint-Germain (PSG) dan Ronaldo kembali ke MU.
Liverpool dikaitkan dengan kedatangan Harry Kane dan Saul Niguez, tapi keduanya gagal didatangkan. Hanya Konate satu-satunya yang mendarat di Anfield.
Kendati demikian, Carragher tak khawatir dengan minimnya aktivitas transfer Liverpool musim panas ini. Menurutnya itu merupakan strategi yang membantu mereka lebih baik.
Ketika orang-orang meminta Liverpool mendatangkan bek tengah Januari lalu, klub tak mewujudkannya. Pasalnya, bek yang sesuai kriteria tak ada.
Carragher juga percaya menghabiskan uang untuk membeli pemain tua strategi yang tak sesuai dengan karakter Liverpool. Liverpool dinilai tak akan tertarik mendatangkan Lukaku dan Kane yang sudah berusia 28 tahun. Mereka punya cara tertentu untuk merekrut pemain dan sejauh ini dinilai sukses.
“Kami tidak memiliki pendapatan dari klub lain dan tahun ini, pendapatan akan masuk ke kontrak baru. Saya yakin musim depan mungkin akan ada uang yang kemudian dihabiskan di bursa transfer," ujarnya.