Senin 06 Sep 2021 12:51 WIB

Soal Pembubaran Laga, Federasi Sepak Bola Brasil Protes

Otoritas kesehatan Brasil mendadak masuk ke dalam Corinthians Arena.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Kapten Argentina Lionel Messi (kanan) dan bintang Brasil Neymar (dua dari kanan) berbincang dengan petugas Covid-19 setempat yang sempat menghentikan laga Brasil vs Argentina di kualifikasi Piala Dunia 2022, Senin (6/9) dini hari WIB.
Foto: EPA/Sebastiao Moreira
Kapten Argentina Lionel Messi (kanan) dan bintang Brasil Neymar (dua dari kanan) berbincang dengan petugas Covid-19 setempat yang sempat menghentikan laga Brasil vs Argentina di kualifikasi Piala Dunia 2022, Senin (6/9) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Presiden Federasi Sepakbola Brasil (CBF), Ednald Rodrigues memprotes pemerintah Brasil karena pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 kontra Argentina pada Senin (6/9) dini hari WIB harus ditunda. 

Otoritas kesehatan Brasil mendadak masuk ke dalam Corinthians Arena, Sao Paulo untuk menghentikan pertandingan yang sedang berjalan. Hal ini membuat para pemain kesal sehingga perdebatan terjadi. 

Namun, para pemain dan pelatih tak punya pilihan selain angkat kaki dari lapangan setelah otoritas kesehatan setempat tetap menyatakan pertandingan tersebut ilegal. 

Penyebabnya adalah empat pemain Argentina yang berkarier di Liga Primer Inggris seperti Emiliano Martinez, Giovani Lo Celso, Emiliano Buendia, dan Cristian Romero dianggap tidak sah berada di stadion karena belum menjalani karantina selama 14 hari. 

Menanggapi hal ini, Rodrigues menyampaikan kekecewaannya terhadap otoritas kesehatan karena tidak memberi imbauan lebih awal. 

"Saya minta maaf kepada seluruh penggemar olahraga yang ingin menyaksikan pertandingan di televisi. Dengan segala hormat, mereka (otoritas kesehatan) seharusnya bisa menyelesaikan masalah ini tanpa harus menunggu pertandingan sudah berjalan," katanya seperti dilansir BBC Sport, Senin (6/9). 

Hal senada disampaikan pelatih timnas Argentina, Lionel Scaloni mengaku kecewa setelah pertandingan timnya dibatalkan.

"Ini membuat saya sedih. Saya tidak ingin mencari masalah apapun. Tapi jika sesuatu dapat diperkirakan terjadi, seharusnya tidak ada intervensi seperti ini," kata Scaloni seperti dilansir BBC Sport, Senin (6/9). 

Ia berpendapat, seharusnya pertandingan Brasil melawan Argentina menjadi hiburan banyak orang mengingat termasuk pertandingan besar. Namun sebagai pelatih, ia berusaha menenangkan para pemain yang juga kecewa terhadap perlakuan otoritas setempat. 

"Kami tidak diberitahu informasi apapun bahwa ada pemain yang tidak boleh bertanding. Kami hanya ingin menjalani pertandingan, pemain Brasil ingin berlaga," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement