Kamis 30 Sep 2021 07:34 WIB

Tuchel Bingung Jelaskan Kekalahan Chelsea

Tuchel membuat sejumlah perubahan dalam upaya putus asa

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Muhammad Akbar
Reaksi pelatih kepala Chelsea Thomas Tuchel selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Chelsea dan Manchester City di Stadion Stamford Bridge di London, Sabtu, 25 September 2021.
Foto: AP/Alastair Grant
Reaksi pelatih kepala Chelsea Thomas Tuchel selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Chelsea dan Manchester City di Stadion Stamford Bridge di London, Sabtu, 25 September 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Thomas Tuchel menyalahkan pemain Chelsea setelah kekalahan kedua berturut-turut mereka.

Pelatih Jerman itu mengaku bingung untuk menjelaskan penampilan tak bernyawa melawan Juventus, yang membuat mereka jatuh ke serangan babak kedua Federico Chiesa.

Tuchel membuat sejumlah perubahan dalam upaya putus asa untuk menyelamatkan sesuatu dari pertandingan Grup H Liga Champions dengan memasukkan tiga pemain pengganti sekaligus tepat setelah satu jam.

Namun Romelu Lukaku menyia-nyiakan peluang emas untuk menyamakan skor di penghujung laga ketika melepaskan tembakan dari jarak dekat.

"Kami berjuang untuk menciptakan ritme dan intensitas kami sendiri karena mereka begitu dalam dan pasif. Kami kurang lari," kata Tuchel dikutip Standard, Kamis (30/9).

"Kami sangat bagus dalam latihan kemarin dan tidak cukup baik, tidak cukup bebas hari ini. Saya tidak tahu mengapa. Saya merasa kami agak lambat dan lelah, lambat secara mental, pengambilan keputusan. Itu sebabnya ini aneh untuk dianalisis," tambahnya.

Chelsea memiliki 74 persen penguasaan bola di babak pertama, bahkan melepaskan banyak tembakan selama permainan (16 tembakan) walaupun hanya satu yang tepat sasaran. "Saya pikir kami mulai tidak cukup tajam, 12 hingga 15 menit pertama kami bisa lebih menyakiti mereka," katanya.

"Ada begitu banyak ruang untuk memasukkan bola berbahaya ke dalam kotak dan memberikan lebih banyak masalah," kata Tuchel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement