REPUBLIKA.CO.ID, PRAYA -- Direktur Strategis dan Komunikasi Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Happy Irianto mengeklaim pembukaan boks sepeda motor Ducati merupakan bagian dari prosedur pemeriksaan.
Tim Ducati dilaporkan menyampaikan kemarahan mereka karena kargo sepeda motor milik Michael Rinaldi sudah terbuka. Menurut mereka, peti sepeda motor itu hanya boleh dibuka pihak Bea dan Cukai untuk mencegah tindakan spionase dan manipulasi.
"Pembukaan peti boks sepeda motor tersebut merupakan bagian dari prosedur custom clearance yang harus dilakukan," kata Happy dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (11/11).
Menurut dia, seluruh barang yang dibawa masuk Dorna selaku penyelenggara Grand Prix ke Indonesia harus melalui pemeriksaan sebelum diizinkan mengaspal. Ia menegaskan, pihak yang dapat membuka peti adalah pemilik barang atau dibuka oleh orang yang disebut forwarder berdasarkan izin dari pihak Dorna dan custom clearance.
"Pemeriksaan barang yang masuk ke Indonesia untuk memastikan bahwa barang yang masuk ke Indonesia sesuai master list. Hasil pemeriksaan ini nantinya akan menjadi dasar atas barang yang akan dibawa ke luar Indonesia saat event selesai, apakah sesuai dengan jumlah dan jenis barang yang dibawa masuk," ujarnya.
Happy menyampaikan kekecewaannya terhadap pemberitaan yang telanjur beredar karena memberitakan laporan yang tidak sesuai kejadian di lapangan. Di satu sisi, ia memastikan orang yang tampil dalam video viral ketika sedang membuka kargo sepeda motor Ducati bukanlah karyawan MGPA.
"Saya pastikan, proses pemeriksaan dilakukan sesuai prosedur. Ini event yang sangat penting karena membawa nama negara ke dunia. Karena itu, kami berusaha tertib dalam melaksanakannya," ujar dia.