Jumat 12 Nov 2021 21:17 WIB

Ini Conor Gallagher, Masa Depan Lini Tengah Chelsea

Gallagher sudah di Chelsea sejak usia delapan tahun.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Conor Gallagher (kanan) dari Crystal Palace merayakan dengan Marc Guehi (kiri) setelah mencetak gol 0-2 selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Crystal Palace di Manchester, Inggris, 30 Oktober 2021
Foto: EPA-EFE/ANDREW YATES
Conor Gallagher (kanan) dari Crystal Palace merayakan dengan Marc Guehi (kiri) setelah mencetak gol 0-2 selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Crystal Palace di Manchester, Inggris, 30 Oktober 2021

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea memiliki status sebagai salah satu kesebelasan produsen terbaik untuk mencetak bakat pesepak bola muda terbaik saat ini. Itu dibuktikan dengan nama-nama seperti Mason Mount, Reece James, dan Fikayo Tomori.

Skema the Blues, julukan Chelsea biasanya adalah meminjamkan pemain muda untuk meningkatkan reputasi mereka dan kemudian menjualnya demi mendapatkan keuntungan, hal yang dilalui oleh Fikayo Tomori, dan Marc Guehi.

Baca Juga

Akan tetapi dalam beberapa kasus Chelsea tidak ingin terburu-buru untuk melepas bakat muda mereka, khususnya pada sosok gelandang tengah Conor Gallagher.

Berbeda dengan Marc Guehi yang dilepas pada musim panas ke Crystal Palace seharga 18 juta pounds, Chelsea dinilai mengambil tindakan berbeda dengan Gallagher, yang menunjukkan dirinya layak masuk skuad the Blues musim depan.

Baik Guehi dan Gallagher bergabung dengan Chelsea saat berusia delapan tahun dan keduanya berhasil melewati tim muda klub sebelum dipinjamkan ke Swansea. Mereka tampil mengesankan di Kejuaraan di bawah Steve Cooper tetapi, Chelsea langsung memutuskan melepas Guehi sebelum dia tampil di Liga Primer Inggris.

Nasib tak jauh berbeda juga nyaris dialami Gallagher. Ia gagal menunjukkan performa terbaik bersama West Bromwich Albion musim lalu dan tanda-tanda Chelsea untuk melepasnya musim panas kemarin semakin menguat.

Namun berbagai pertimbangan dan atas keputusan pelatih Thomas Tuchel akhirnya pihak klub memutuskan memberi kesempatan lain untuk Gallagher membuktikan kapasitasnya dengan bergabung sebagai pemain pinjaman di klub London Crystal Palace.

Berada di bawah mentor Patrick Vieira, Gallagher tampil lebih dinamis dengan skema yang dimiliki Palace. Ia menjadi motor serangan lini tengah the Eagles dengan skema tiga pemain.

Dilansir The Guardian, Jumat (12/11) koleksi empat golnya jadi bukti bagi Chelsea untuk mempertimbangkan masa depan sang pemain di Stamford Bridge. Gallagher diklaim bisa menggantikan peran N'Golo Kante atau pun Mateo Kovacic.

Tuchel tidak kekurangan pilihan di lini tengah, terutama dengan Ruben Loftus-Cheek dan Ross Barkley yang kembali ke top perform mereka.

Gallagher bisa berkaca dari perjalanan Saul Niguez sebagai peringatan. Pemain internasional Spanyol bergabung dengan Chelsea dengan status pinjaman di musim panas tetapi hanya berada di lapangan selama 47 menit.

Kehadiran Gallagher di Chelsea musim depan dianggap beberapa orang bakal mendatangkan nilai positif. Fleksibilitasnya di lini tengah akan memungkinkan Tuchel untuk mendominasi lawan atau memenangkan pertempuran di area tersebut.

Ketika ditanya soal Gallagher, Tuchel memberikan penilaian yang bagus. Ia menjelaskan bagaimana sang pemain terus berkembang di setiap pertandingan.

"Kami memutuskan bahwa ketika pembicaraan datang dengan Patrick Vieira di Crystal Palace, dia memahami peran yang bisa dia miliki di Liga Primer di klub ia ingin mengambil tantangan," kata Tuchel kepada Football London.

Tentu saja, ada bagian dari permainan Gallagher yang perlu ditingkatkan, terutama distribusinya. Tingkat keberhasilan umpannya sebesar 79,8% dan masih tercatat berada di bawah Mason Mount yang merupakan pemain reguler tim London Biru.

"Dia merasa sangat baik dan percaya diri. Saat ini dia adalah anggota penting dari skuad Crystal Palace dan itu bagus untuk perkembangnya," sambung pelatih asal Jerman.

Gallagher menandatangani kontrak lima tahun dengan Chelsea September 2021 kemarin. Pertumbuhannya jelas akan terus diperhatikan oleh manajemen Chelsea mengingat tim membutuhkan sosok penerus Jorginho yang sudah berusia 30 tahun, N'Golo Kante 31 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement