REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pekan lalu merupakan hari bahagia untuk pemain kembar identik dari tim muda Watford, Kyrell dan Kyreece Lisbie. Pasalnya, si kembar telah menerima panggilan untuk berlatih dengan tim utama Watford.
"Itu masih belum terasa nyata, ketika saya pergi tidur, saya tak merasa seperti saya adalah pemain Watford," kata Kyreece yang tengah berlatih di hadapan juru taktik Claudio Ranieri dilansir Sport Bible, Selasa (14/12).
Kyrell dan Kyreece lahir pada tahun 2003, dan keduanya diberi kontrak profesional dengan tim muda Watford pada Oktober 2020 lalu.
Namun baru pada Selasa pekan lalu, kedua pemain tersebut diberi kesempatan untuk berlatih bersama tim utama milik Claudio Ranieri.
"Setelah mengejar sesuatu selama bertahun-tahun, akhirnya saya memilikinya," sambung Kyreece.
Kiwari, persaingan untuk mendapatkan tempat di tim utama semakin sulit, bahkan untuk menjadi pesepak bola profesional. Merujuk pada statistik persentase pemain muda di Liga Inggris hanya 0,5% pemain dari akademi klub Inggris bisa tembus ke skuat utama.
lebih sering bahkan mereka, pemain muda akademi lebih dahulu 'dikunyah lalu diludahkan' oleh sistem tersebut untuk bisa kembali bangkit. Kyreece dan Kyrell Lisbie tahu betul bagimana rasanya dilepas oleh klub.
Alhasil, semenjak itu banyak pemain muda menyerah pada impian mereka untuk bisa tembus skuat utama tim elit Liga Primer Inggris. Meskipun, kedua saudara kembar Kyreece dan Kyrell menolak untuk menyerah.
"Setahun yang lalu hari ini, saya tidak mendapatkan peluang. Saya merasa ingin menyerah tetapi lihat apa yang telah terjadi. Anda tidak pernah tahu," sambung Kyreece.
Anak dari mantan striker Charlton dan Ipswich Town, Kevin Lisbie berkembang pesat di akademi Watford yang jelas membesarkan nama-nama seperti Harry Kane, Bukayo Saka dan Jadon Sancho.
Bisa dibilang momen terpenting dalam hidup pesepak bola muda kerap dibawakan oleh salah satu pelatih, layaknya Andrea Pirlo dengan Carlo Mazzone, Alessandro Del Piero bersama Marcello Lippi, Alessandro Nesta dengan Zdenek Zeman bahkan Ryan Giggs dibawah Alex Ferguson.
Jelas bahwa satu pendapat yang dapat membuat atau menghancurkan peluang pemain muda untuk maju adalah bagaimana seorang pelatih meramu pun memfasilitasi bakat mereka dengan baik.
Si kembar, yang bermain di kedua sayap sebagai penyerang sayap, akan membuat beberapa penampilan untuk tim utama Cray Valley ketika klub Liga Primer datang. West Ham menunjukkan minat dan menawarkan Kyreece dan Kyrell uji coba satu pekan.
Pada tahap akhir masa percobaan, sesuatu yang sangat luar biasa terjadi. Pasangan ini diminta untuk bermain dalam pertandingan melawan Watford, klub yang sebelumnya sempat menolak mereka pada tahun 2018.
Pelatih akademi Watford Tom Hart, pria yang mengatakan, si kembar tidak masuk dalam rencana mereka, sedang menonton dari pinggir lapangan. Beberapa orang mungkin mengatakan itu adalah takdir yang membawa kedua pemain kembali ke pelukan Watford nantinya.
Dalam pertandingan itu, Kyrell diberi waktu 15 menit untuk membuat dampak dan Kyreece masuk di sepuluh menit terakhir. Kyreece berlari ke sayap sebelum mengoperasikannya ke Kyrell, yang mencetak gol luar biasa. Tapi itu masih belum cukup bagi West Ham untuk menawarkan mereka beasiswa.
Setelah masa percobaan bersama West Ham, darah, keringat, dan air mata telah tertuang namun Kyrell dan Kyreece diberitahu tidak masuk dalam akademi the Hammers.
Tetapi pelatih Watford Tom Hart mengatakan kepada West Ham bahwa jika mereka tidak mengambilnya, maka Watford akan melakukannya.
"Kesempatan itu terlalu bagus untuk ditolak," kata Tom Hart menjelaskan.
Sementara itu kedua pemain langsung menjalani uji coba dua pekan bersama the Hornets, julukan Watford sebelum bertambah menjadi lima pekan karena terus menunjukkan peningkatan performa.
Ketika kedua pemain tersebut mendapat beasiswa untuk bergabung dengan akademi Watford. Tom Hart menyampaikan perasaan menyentuh atas pernyataan Kyrell.
"Saya ingat Kyrell berkata kepada saya, 'Senang mengetahui seseorang menginginkan kita'. Itu benar-benar menyentuh hati saya," sambung Tom Hart.
Dalam pertemuan dengan direktur akademi, si kembar ditawari kontrak. Kyreece mengatakan itu adalah salah satu hari paling bahagia dalam hidupnya.
Memang, masih sangat prematur jika mengatakan Kyrell dan Kyreece Lisbie masa depan sepak bola Inggris, namun kans tersebut tetap ada bagaimana pemain kembar dapat bersinar bersama negaranya.
Terselip nama Lars Bender dan Sven Bender diantara Rafael da Silva dan Fabio da Silva, serta Frank De Boer dan Ronald De Boer. Namun, bakat muda milik Watford Kyreece dan Kyrell memiliki pengalaman yang patut dicontoh untuk para pesepak bola muda.
"Jika saya bisa mengatakan sesuatu, saran saya adalah terus berjalan karena kesempatan berikutnya menjadi milik Anda. Jika Anda benar-benar menginginkan sesuatu dalam hidup, Anda harus mengejarnya dengan seluruh waktu dan energi."