Daftar Pesepak Bola dengan Defibrillator
Anthony van Loo (Roeselare)
Bek Belgia ini diizinkan melanjutkan kariernya setelah dipasangi defibrilator. Itu membuat jantungnya kembali ke ritme normal setelah menderita aritmia jantung selama pertandingan. Dia pensiun pada tahun 2018, pada usia 30 tahun, karena dia merasa tidak dapat kembali ke level performa lamanya.
Fabrice Muamba (Bolton)
Jantung mantan gelandang Arsenal, Muamba, berhenti berdetak selama 78 menit, tetapi ia akhirnya pulih. Dia pensiun lima bulan kemudian tanpa kembali ke sepak bola. Namun ia sempat bermain 15 menit dalam pertandingan testimonial Ian Goodison.
Daniel Engelbrecht (Stuttgarter Kickers).
Striker itu pingsan di lapangan melawan Erfurt tetapi kembali ke permainan profesional pada usia 24 setelah 17 bulan, bertentangan dengan saran banyak dokter. Dia mencetak gol melawan Wehen Wiesbaden, menjadi pemain sepak bola pertama yang mencetak gol dengan defibrillator. Namun, dia pensiun pada 2018 untuk melanjutkan kariernya di kepelatihan.
Daley Blind (Ajax dan Belanda)
Blind dipasangi alat pacu jantung setelah mengeluh pusing dalam pertandingan Liga Champions melawan Valencia pada Desember 2019.
Dia kemudian pingsan dalam pertandingan persahabatan melawan Hertha Berlin pada Agustus 2020. Ia menggunakan defibrillator dan bisa melanjutkan kariernya dengan aman ke sepakbola tingkat atas. Blind bahkan membela Belanda pada Euro 2020 lalu.
Christian Eriksen (Inter Milan dan Denmark).
Eriksen pingsan di lapangan pada Euro 2020 musim panas lalu. Meski sudah pulih, aturan ketat Serie A membuat dia tidak bisa bermain di Italia dan klub saat ini Inter Milan harus menjualnya. Dia mungkin memilih untuk melanjutkan karier profesionalnya di tempat lain, atau pensiun.