Selasa 01 Feb 2022 23:24 WIB

Lampard Sudah Kantongi Cara untuk Kembalikan Performa Terbaik Alli

Alli sendiri seolah menggantungkan nasibnya ke Lampard.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Dele Alli saat masih berkostum Tottenham. Kariernya mandek sejak kedatangan Antonio Conte.
Foto: EPA-EFE/Shaun Botterill
Dele Alli saat masih berkostum Tottenham. Kariernya mandek sejak kedatangan Antonio Conte.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dele Alli menjadi salah satu pemain yang direkrut manajemen Everton menyusul penunjukan Frank Lampard sebagai pelatih kepala tim utama The Toffees. Eks pelatih Chelsea itu ternyata sudah memiliki kesan tersendiri terkait performa mantan gelandang serang Tottenham Hotspur tersebut. 

Alli menjadi pemain terakhir yang didatangkan Everton pada jendela transfer pertengahan musim ini. Gelandang serang asal Inggris itu direkrut pada menit-menit terakhir tenggat waktu bursa transfer musim dingin kali ini, Selasa (1/2/2022) dini hari WIB. Alli datang ke Everton dengan status free transfer dan diikat dengan kontrak berdurasi dua setengah tahun. Kendati Alli disebut berstatus free transfer, Everton akan tetap membayar sejumlah dana transfer, yang berpotensi mencapai 40 juta poundsterling, apabila Alli dinilai mampu tampil impresif bersama The Toffees. 

Baca Juga

Perekrutan Alli ini hanya berselang beberapa jam setelah Everton mengumumkan penunjukan Lampard. Kepindahan ke Everton ini sekaligus mengakhiri tujuh tahun kiprah Alli bersama The Lilywhites. Mampu menjadi pemain andalan Spurs, tepatnya saat dibawah asuhan Mauricio Pochettino, sinar Alli bersama Spurs mulai meredup dalam dua musim terakhir seiring dengan kepergian Pochettino pada November 2019. 

Alli bahkan sempat ditepikan dari tim inti Spurs usai dikabarkan mengalami perselisihan dengan pelatih Spurs kala itu, Jose Mourinho, pada awal musim 2019/2020. Menit bermain Alli kian turun pada musim 2020/2021. 

Pada sepanjang musim, Alli hanya merumput di 29 laga di semua ajang, termasuk 15 laga di ajang Liga Primer Inggris. Alli pun harus rela kehilangan tempat di Timnas Inggris. Alli tidak dipanggil oleh pelatih Timnas Inggris di babak kualifikasi dan putaran final Euro 2020. 

Kehadiran Antonio Conte, yang ditunjuk menggantikan Mourinho, tidak membuat situasi Alli di Spurs menjadi lebih baik, malah cenderung lebih buruk. Sejak Conte menangani Spurs pada November 2021 silam, peraih pemain muda terbaik versi PFA pada musim 2015/16 dan 2016/17 itu hanya merumput di enam laga di semua ajang. Di titik ini, pilihan Alli untuk hengkang ke Everton dapat dimaknai sebagai upayanya untuk menemukan kembali performa terbaiknya. L

Lampard pun sepertinya sudah memiliki cara untuk bisa mendongkrak performa eks gelandang serang Milton Keynes Dons tersebut. Pelatih asal Inggris itu diketahui sempat melontarkan pujian terhadap performa Alli, tepatnya pada April 2017. Saat itu, Alli mencetak gol indah ke gawang Watford pada paruh kedua Liga Primer Inggris. 

Tidak berhenti sampai disitu, Lampard, yang saat itu sudah gantung sepatu, juga melontarkan pujian senada kala Alli memborong dua gol ke gawang Real Madrid di pentas Liga Champions musim 2017/2018. 

''Dia berada selangkah lebih maju dibandingkan pemain-pemain lain pada generasinya. Penampilan dia bahkan jauh lebih baik dibanding saya saat berusia 20 tahun. Dia adalah pemain spesial, memiliki keistimewaan dalam kecepatannya, dan bisa mencetak gol-gol indah,'' tutur Lampard pada saat itu seperti dikutip Sky Sports, Selasa (1/2/2022). 

Secara khusus, eks pelatih Derby County itu menyebut, kemampuan terbaik Alli ada di kecepatan dan kejelian dalam melihat momen yang tepat untuk berlari. Begitu pula dalam kemampuan Alli membuka ruang dan memanfaatkan celah yang kosong di lini belakang lawan. ''Di antara semua pemain muda, kecepatan, timing, dan penyelesaian akhirnya berada di atas rata-rata. Lihatlah bagaimana dia berlari di antara para pemain bertahan saat memanfaatkan ruang.'' ujar Lampard. 

Penilaian ini dapat menjadi modal awal buat Lampard untuk bisa mengangkat performa Alli. Pelatih berusia 43 tahun itu tinggal mengasah dan meningkatkan kemampuan Alli tersebut. Namun, yang lebih penting, Lampard bisa memaksimalkan kemampuan Alli ini untuk bisa mengangkat posisi Everton di papan klasemen sementara Liga Primer Inggris. 

Menelan 10 kekalahan dan hanya bisa memetik satu kemenangan dari 14 laga terakhir Liga Primer Inggris, Everton terperosok ke peringkat ke-16 klasemen sementara. The Toffees bahkan hanya terpaut empat poin dari zona degradasi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement