Kamis 03 Feb 2022 11:51 WIB

Fabio Cannavaro Siap Latih Tim Eropa

Fabio Cannavaro sebelumnya menjadi pelatih di sejumlah klub Asia.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Fabio Cannavaro.
Foto: Forza Italian Football
Fabio Cannavaro.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Legenda timnas Italia Fabio Cannavaro menegaskan siap mengambil langkah dan tanggung jawab besar demi bersaing di level elite pelatih Eropa. Namun, ia mengaku harus memilih tim yang tepat untuknya.

"Saya pikir saya siap. Saya memiliki pekerjaan yang bagus di Asia, tapi klub terbaik, manajer terbaik ada di Eropa. Jadi, jika saya ingin menjadi salah satu yang terbaik, saya harus bersaing dengan mereka," kata Cannavaro dikutip dari Telegraph, Kamis (3/2).

Baca Juga

Pemenang Piala Dunia 2006 dan Ballon d'Or pensiun sebagai pemain sepak bola pada 2011 silam. Ia melanjutkan ke peran manajemen di Guangzhou Evergrande, Al-Nassr FC, Tianjin Quanjian, dan dua pertandingan sebagai manajer sementara timnas China.

Peran kepelatihan terakhir terjadi pada April 2019. Kini Cannavaro telah menghabiskan tiga tahun terakhir bepergian dan mencoba belajar untuk langkah selanjutnya dalam karier besarnya di Benua Biru.

Meski masih terbilang minim untuk bersaing di level elite kompetisi Eropa seperti Liga Primer Inggris, Liga Italia, dan La Liga Spanyol, Cannavaro sempat dikait-kaitkan dengan dua klub Inggris yakni Watford serta Everton.

"Saya bangga Everton dan Watford meminta saya untuk melakukan wawancara dan saya sangat menghargai itu. Namun saya tidak bisa membuat kesalahan sekarang. Saya harus memilih klub yang tepat di Inggris, Italia, Spanyol," kata pria 48 tahun ini.

Mantan pemain Juventus, Inter Milan, dan Real Madrid ini paham saat ini semua penggemar ingin mendapatkan hasil besar dalam waktu singkat. Untuk itu, ia harus yakin dengan klub pilihannya.

"Walaupun itu klub kecil, saya tak peduli karena saya hanya ingin menjadi pelatih agar bisa berbagi pengalaman. Saya sangat yakin bisa melakukan pekerjaan dengan baik," kata Cannavaro menegaskan.

Cannavaro telah bepergian secara ekstensif untuk mengamati kinerja para juru taktik jempolan abad ini. Ia bersafari ke Inggris untuk menonton perang strategi antara Antonio Conte, Pep Guardiola, Juergen Klopp, Patrick Vieira, serta Thomas Tuchel.

Selain itu pria kelahiran Napoli juga ikut berada dalam sesi latihan kelima pelatih top di atas. Tujuannya adalah untuk terus mendapatkan pembelajaran dan pengalaman sebelum memutuskan menangani salah satu kesebelasan Eropa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement