Brachon Griffin menambahkan senang membawa kemenangan di laga ini. Dia masih di sini masih mencari chemistry satu sama lain dan berusaha mengurangi turn over serta tembakan. "Di tim Satria Muda banyak pemain muda, saya melihat Erga yang masih muda dan saya mengerti dia masih malu-malu untuk mengontrol permainan. Saya rasa kami mau saling belajar banyak bersama-sama," kata Griffin.
Asisten pelatih West Bandits Muflih Farhan mengungkapkan mereka mulai lagi dengan lambat, meski kami di akhir kuarter sempat bisa mengejar perbedaan angka yang lumayan jauh yang mengakibatkan kami kalah di laga ini. "Sejauh ini, Pemain asing baru kami akan bergabung lusa dan sama posisinya small forward. Kami memilih pemain berposisi small forward karena di tim kami kurang pemain yang bisa membawa bola. Jadi kami pilih Sameen Swint untuk mengantikan Kolawole," ujar Muflih.
"Dari kacamata saya pada pertandingan ini kami tidak konsisten di defense dan sering kehilangan bola jadi momentum tak kunjung datang kepada tim kami. Performa Wesbandits sejauh ini masih kurang konsisten kami sering hilang momentum dan hal itu yang membuat tim kami up and down," kata Rio Disi.
Sepanjang pertandingan Arki Dikania Wisnu dkk selalu unggul atas West Bandits. Kuarter satu memimpin 16-6. Akhir kuarter dua West Bandits memangkas jarak 27-21.
SM lebih produktif mencetak poin di kuarter ketiga. Dengan hasil 19-17, SM berhasil unggul 8 angka (46-38) saat kuarter ketiga ditutup. SM tampaknya sudah aman, meski butuh konsistensi dalam permainan. Akhirnya SM menang dengan skor 69-61.
Brachon Griffin memimpin SM dengan 16 poin, Juan Laurent dan Avan Seputra sama-sama menyumbang 10 poin. Di kubu West Bandits Dmonta Harris mendominasi 26 poin dan 14 rebound, Widyanta Putra Teja menambahkan 10 poin.