Kamis 10 Mar 2022 17:05 WIB

Pemerintah Inggris Bekukan Aset Roman Abramovich, Penjualan Chelsea Terhambat

Chelsea tidak dapat menjual tiket pertandingan akibat sanksi pemerintah Inggris.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Pemilik Chelsea Roman Abramovich disanksi pemerintah Inggris.
Foto: AP/Matt Dunham,
Pemilik Chelsea Roman Abramovich disanksi pemerintah Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Aset pemilik Chelsea Roman Abramovich dibekukan oleh pemerintah Inggris. Langkah itu sebagai tindakan keras yang lebih luas terhadap oligarki Rusia di Inggris terkait invasi Rusia ke Ukraina. 

Dikutip dari FourFourTwo, Kamis (10/3), sanksi tersebut akan mencegah Chelsea dijual, meskipun pernyataan publik Abramovich sebelumnya menyebutkan ia sedang mencari pembeli klub miliknya.

Baca Juga

Abramovich telah memiliki the Blues sejak tahun 2003, dan berencana menjualnya dengan harga sekitar 3 miliar poundsterling. Namun dengan sanksi tersebut, penjualan akan terhambat.

Meski demikian Chelsea telah diberikan lisensi khusus untuk melanjutkan kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola. Tapi ketentuan sanksi dapat itu dapat mengganggu aktivitas Chelsea termasuk menjual tiket pertandingan. Artinya, hanya pemegang tiket musiman yang dapat menghadiri pertandingan di masa mendatang. 

Abramovich adalah salah satu dari delapan warga negara Rusia yang dikenai sanksi oleh pemerintah Inggris berupa pembekuan aset.

Total, ada 200 orang yang diberi sanksi. Langkah tersebut merupakan bagian dari sikap protes Inggris terhadap invasi Rusia ke Ukraina. 

Namun, sanksi untuk Chelsea ini juga bisa menghambat persiapan mereka untuk memperkuat skuad musim depan, jika berlaku untuk jangka panjang. Karena bisa saja the Blues tak diizinkan untuk melakukan pembelian maupun penjualan pemain. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement