Kamis 17 Mar 2022 22:55 WIB
...

Sederet Tantangan Terbesar Marc Marquez untuk Bisa Samai Rekor Valentino Rossi

Peluang Marquez untuk bisa menyamai rekor Rossi masih terbuka pada musim ini.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pembalap Repsol Honda Team Marc Marquez mengikuti konferensi pers jelang balapan MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Kamis (17/3/2022). Ajang balapan MotoGP seri kedua 2022 tersebut akan berlangsung pada 18-20 Maret 2022.
Foto:

2. Persaingan dari pembalap-pembalap papan atas lain

MotoGP musim 2022 dianggap sebagai musim paling kompetitif. Pasalnya, lebih dari separuh 24 pembalap MotoGP pada musim ini pernah berada di podium tertinggi seri MotoGP sebelumnya. Anggapan ini pun diperkuat di seri pembuka, GP Qatar. Dua pembalap berhasil merasakan podium pertamanya.

Selain itu, dari delapan peraih podium pada musim lalu, hanya dua mampu mampu finis di lima besar. Tidak berhenti sampai di situ, Marquez juga harus menghadapi ancaman dari juara bertahan, Fabio Quartararo, dan duet pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir dan Alex Rins. Dua pembalap Suzuki itu kerap tampil apik di sesi latihan bebas ataupun tes pramusim.

photo
Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia memacu kecepatan sepeda motornya pada hari kedua tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (12/2/2022). - (ANTARA/Andika Wahyu)

 

 

Belum lagi dari persaingan yang akan dihadirkan oleh para pembalap Ducati. Setidaknya ada delapan pembalap yang berkiprah bersama Ducati pada musim ini. Ancaman terbesar tentu saja datang dari empat pembalap yang memperkuat tim pabrikan dan tim satelit, yakni Francesco Bagnaia, Jack Miller, Jorge Martin, dan Johan Zarco.

Bahkan, pembalap Ducati Pramac Racing, Jorge Martin, berhasil berada di grid terdepan di GP Qatar. Kekuatan Ducati tidak bisa diremehkan begitu saja. Pada seri terakhir musim lalu, GP Valencia, tiga pembalap Ducati berhasil naik podium.

Secara khusus, Bagnaia bahkan mampu meraih empat kemenangan dari tujuh seri balapan terakhir. Dari deretan pembalap Ducati, ancaman terberat buat Marquez memang datang dari Bagnaia, yang mengakhiri musim lalu di posisi runner-up.

3. Menghindari cedera dan insiden terjatuh

Dalam dua musim terakhir, cedera dan kerap gagal finis lantaran terjatuh ataupun mengalami kecelakaan mewarnai kiprah Marquez di pentas MotoGP. Pada musim lalu, Marquez berada di urutan kedua pembalap yang sering jatuh di pentas MotoGP, sebanyak 22 kali. Namun, Marquez masih berhasil dua kali finis di podium tertinggi.

Selama ini, Marquez memang dikenal pembalap yang berani mengambil risiko, baik saat berada di tikungan ataupun saat berduel dengan pembalap lain. Marquez kerap mendorong hingga batas maksimal guna mendapatkan kecepatan tertinggi. Kemampuan ini yang mengantarkan Marquez meraih enam gelar juara dunia MotoGP.

Marquez sepertinya sedikit mengubah gaya membalapnya itu di GP Qatar. Sadar tidak mampu bersaing untuk finis di tiga posisi terdepan, Marquez dinilai tidak mau mendorong kemampuan dan motornya ke batas maksimal di GP Qatar. Hal ini jarang terlihat dari performa Marquez pada musim-musim sebelumnya.

''Jika pembalap Repsol Honda itu mau, tidak hanya untuk terus bersaing, tapi juga menjuarai MotoGP 2022, maka mengurangi insiden terjatuh yang berpotensi menimbulkan cedera dapat menjadi salah satu kunci utama,'' tulis laporan Crash.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement