REPUBLIKA.CO.ID, KATALUNYA--Kepergian Lionel Messi dari Barcelona musim panas lalu menyisahkan sedih mendalam bagi seluruh penggawa dan penggemar.
Pasalnya, Messi adalah sang ikon klub dan harus pergi dengan suasana polemik. La Pulga akhirnya bergabung dengan raksasa sepakbola Prancis, Paris Saint-Germain (PSG).
Blaugrana gagal mempertahankan Messi karena masalah keuangan yang melanda klub. Gajinya yang tinggi membuat klub tak bisa memenuhi tuntutannya meskipun sang pemain dikabarkan siap menurunkan harga.
Tetapi Messi mengalamai musim yang kurang menyenangkan bersama PSG. Ia hanya mencetak dua gol dalam 18 pertandingan Ligue 1 dan memberikan 11 assist.
Penasihat Presiden Barcelona Joan Laporta, Enric Masip baru-baru ini mengeklaim menolak mengesampingkan kemungkinan kembalinya Messi ke Camp Nou. Tetapi sejak saat itu, Laporta menutup pembicaraan tentang Messi.
"Saya tidak menerima pesan dari Messi atau agennya mengenai kemungkinan kembali ke Barcelona. Mulai hari ini, kami tidak akan mengangkat masalah ini,” kata Laporta dilansir dari Sportsmole, Selasa (29/3).
Ia menegaskan tak ada pembicaraan dengan Messi mengenai potensi kembali ke Barcelona. Tetapi Ia mengakui Messi adalah yang terbaik. Namun kesepakatan untuk kembali bukan lagi menjadi rencana klub.
Messi meninggalkan Barcelona dengan catatan 672 gol dan 303 assist dalam 778 pertandingan di semua kompetisi.
Meski keberadaannya di PSG tak sebagus di Barcelona, pemain internasional Argentina tersebut tak ada keinginan meninggalkan PSG musim panas ini. Kontraknya di sana akan berakhir pada 2023.
Barcelona kini tengah membangun kembali kejayaan di bawah pelatih Xavi Hernandez. Xavi telah cukup berhasil sejauh ini dengan perlahan mengembalikan gaya permainan Barcelona.
Demi mendukung kinerjanya, Xavi mendatangkan kembali Dani Alves yang pernah menjadi bagian penting kesuksesan Barcelona di masa silam. Sejak saat itu, isu Messi akan kembali ke Camp Nou mencuat.