REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Mohamed Salah sepertinya memberikan petunjuk tentang masa depannya bersama timnas Mesir. Itu tak terlepas dari kegagalanya dalam membawa negaranya lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar.
Salah mengalami lebih banyak patah hati di panggung internasional ketika negaranya gagal lolos ke Piala Dunia 2022 Zona Afrika. Mesir kalah dalam playoff dari Senegal melalui adu penalti, situasi yang sama dengan final Piala Afrika pada Februari lalu.
Dalam kutipan yang dikirim ke ECHO oleh jurnalis Mesir Ismael Mahmoud, Salah mengisyaratkan akhir dari kariernya di panggung internasional. Namun, pernyataan tersebut tidak memberikan indikasi yang jelas.
"Saya merasa terhormat bahwa saya bermain dengan Anda dan saya sangat bangga untuk bermain dengan Anda, apakah saya dengan Anda atau tidak di masa depan,” kata Salah, kepada rekan satu timnya Mesir setelah tersingkir dari Piala Dunia 2022 dilansir Liverpool Echo, Kamis (31/3).
Setelah bermain imbang 1-1 versus Senegal laga tersebut harus dimainkan melalui adu penalti. Tetapi, saat Salah menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti Mesir.
Pesepak bola yang saat ini berusia 29 tahun mendapat gangguan berupa sinar pun pantulan laser dari para penonton.
Salah bermain di Piala Dunia 2018 bersama Mesir, tetapi sekarang akan absen di turnamen tahun ini. Pada saat kompetisi edisi 2026 mendatang, dia sudah berusia 34 tahun.
Meskipun tidak akan tampil di Piala Dunia tahun ini, Salah masih memiliki ambisi untuk memenangkan trofi di level klub bersama Liverpool. The Reds sedang berjuang untuk memenangkan Liga Primer Inggris, Piala FA dan Liga Champions, demi menambahkan Piala Carabao yang sudah ada di lemari trofi musim ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
