Ahad 17 Apr 2022 21:07 WIB

Kahn Akui Muenchen tak Sanggup Penuhi Biaya Transfer Haaland

Kahn bukan sosok pertama dari klub raksasa Eropa yang tepis kemungkinan gaet Haaland.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
CEO Bayern Muenchen Oliver Kahn. Kahn menyatakan klubnya tak akan membeli striker Borussia Dortmund, Erling Haaland, dengan alasan banderol yang terlalu mahal.
Foto: EPA-EFE/Alejandro Garcia
CEO Bayern Muenchen Oliver Kahn. Kahn menyatakan klubnya tak akan membeli striker Borussia Dortmund, Erling Haaland, dengan alasan banderol yang terlalu mahal.

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Direktur Eksekutif Bayern Muenchen, Oliver Kahn, mengirimkan sinyal soal peluang perekrutan penyerang Borussia Dortmund, Erling Haaland. Meski menegaskan visi Die Bayern soal memberikan kesempatan pada pemain muda, Kahn mengakui, akan sangat sulit buat Muenchen untuk merekrut Haaland.

Mantan penjaga gawang timnas Jerman dan Muenchen itu pun menilai, Haaland telah menunjukkan performa yang luar biasa dalam usia yang masih begitu belia. Tidak hanya itu, penyerang berusia 21 tahun itu juga memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadi pemain bintang pada masa mendatang.

Baca Juga

Namun, Bayern Muenchen, kata Kahn, tidak memiliki kemampuan finansial untuk menebus Haaland dari Dortmund pada akhir musim ini. Biaya transfer yang mesti dikeluarkan Die Bayern, atau yang disebut Kahn sebagai ''paket Haaland'' dinilai terlalu mahal.

''Saya kira, kami tidak akan bisa menjadi klub sebesar ini tanpa berurusan atau memberikan kesempatan pada para pemain muda. Dia juga telah menunjukkan kemampuan sebagai striker yang luar biasa. Ada pula pembicaraan soal paket Haaland. Namun, area itu sangat-sangat jauh dari apa yang bisa kami bayangkan (dari aspek finansial),'' ujar Kahn dalam wawancara dengan Sport1, Ahad (17/4/2022).

Haaland memang digadang-gadang tengah bersiap meninggalkan Dortmund pada jendela transfer musim panas mendatang. Rerata gol, ketajaman, dan konsistensi performa Haaland pun telah menarik minat sejumlah klub-klub tajir Eropa, mulai dari Manchester City, Paris Saint Germain, hingga Real Madrid.

Dalam klausul kontrak bersama Dortmund, eks penyerang RB Salzburg itu disebut-sebut memiliki klausa pelepasan yang bisa diaktifkan pada jendela transfer musim panas mendatang. Klub-klub peminat penyerang yang masih terikat kontrak bersama Dortmund hingga 2024 itu bisa menebus Haaland dengan nilai pelepasan mencapai 75 juta euro.

Kendati begitu, berdasarkan lansiran media-media asal Jerman, biaya kepindahan Haaland itu bisa membengkak hingga mencapai 300 juta euro. Tidak hanya menebus nilai pelepasan Haaland, klub-klub peminat Haaland juga mesti membayar gaji eks striker Molde itu, komisi untuk agen, dan sejumlah bonus penampilan di berbagai kompetisi.

Kahn agaknya menyebut ''paket Haaland'' itu dengan merujuk pada berbagai pembiayaan untuk komisi agen pemain dan bonus penampilan di berbagai kompetisi dalam kontrak kepindahan Haaland. Total besaran 300 juta euro untuk bisa mendatangkan Haaland ini yang dianggap terlalu mahal buat Die Bayern.

Kahn bukanlah sosok pertama dari sebuah klub raksasa Eropa yang menepis kemungkinan perekrutan Haaland. Sebelumnya, pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, menegaskan, the Reds tidak akan terlibat dalam transfer ''gila'' Haaland.

Pun dengan pertimbangan Presiden Barcelona, Joan Laporta, yang tidak ingin mengorbankan neraca keuangan klub demi mendatangkan pemain yang telah mencetak 25 gol dan menyumbang delapan assist dari 26 penampilan di semua ajang pada musim ini tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement