REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Salah satu kelompok suporter Barcelona, Grada d'Animacio, akan memboikot pertandingan Barcelona. Barcelona akan menghadapi Cadiz di Stadion Camp Nou, Barcelona, pada Selasa (19/4/2022).
Aksi tersebut sebagai protes atas gugurnya Barcelona dari Liga Europa setelah kalah daru Eintracht Frankfurt. Apalagi kekalahan itu didapat di laga kandang yang membuat langkah Barcelona mendapatkan gelar Liga Europa lepas.
Blaugrana tidak hanya dipermalukan di depan penggemarnya tapi juga di depan 30 ribu penggemar klub asal Jerman itu. Bahkan angka tersebut bisa lebih mengingat ada banyak penggemar yang masuk.
Pelatih Barcelina, Xavi turut murka atas kejadian tersebut. Menganggap bahwa kedatangan lebih dari 30 ribu penggemar tim lawan bukan hal yang baik.
"Jelas atmosfer itutidak membantu dan klub sedang mencari tahu mengapa ini terjadi. Para pemain juga ingin tahu mengapa. Itu adalah kesalahan perhitungan yang jelas di pihak kami. . Ini tidak bisa dibiarkan terjadi. Itu lebih seperti final di stadion dengan penggemar yang terbagi," kata Xavi dilansir dari laman Mirror.
Dalam pernyataan Grada d'Animacio, para penggemar mengalamo hal paling buruk yang pernah terjadi di kandang. Mereka mengakui tahu menang kalah adalah hal yang wajar, tapi tidak dengan penghinaan yang terjadi.
"Sebagai penggemar dan anggota Barcelona, kami telah mengalami banyak kemenangan dan banyak kekalahan di lapangan, tetapi sebagai grup penggemar, kami telah mengalami penghinaan sosial yang tidak akan pernah kami lupakan," tulis pernyataan tersebut.
Kelompok penggemar tersebut menambahkan bahwa sistem yang memungkinkan pengunjung Frankfurt untuk mendapatkan tiket untuk pertandingan tersebut telah mengecewakan para penggemar Barcelona. Hal ini karana adanya pembelian massal seharusnya dapat dideteksi dan dicegah oleh klub, yang mereka duga tidak dilakukan.
"Siapa yang tahu di mana kita akan berada sekarang dengan kelompok penggemar lain. Tugas kami sederhana tapi sangat rumit, untuk mengatur mood dan membantu menyemangati seluruh stadion untuk mendapatkan kemenangan, karena kami sangat jelas bahwa sebagai penggemar kami adalah pemain tim ke-12," lanjut pernyataan tersebut.
Peristiwa itu yang menjadi latar belakang kenapa akhirnya kelompok suporter mengambil tindakan twrsebut. Karena mereka tidak ingin ada kejadian serupa terulang di kemudian hari.
"Kami yakin bahwa, sebagai anggota dan penggemar FC Barcelona, kami tidak akan pernah membiarkan situasi serupa terjadi lagi dan kami meminta pihak-pihak yang terlibat untuk mengingat bahwa tidak segala sesuatu dalam hidup adalah beberapa juta, terutama jika kita berbicara tentang klub yang memiliki motto 'lebih dari sekedar klub'," tutup penyaraan tersebut.