REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Petenis kualifikasi Caroline Garcia menuntaskan pekan penuh impian pada Ahad (21/8/2022) waktu Amerika Serikat dengan memenangkan final ATP and WTA Cincinnati Masters setelah mengalahkan Petra Kvitova dengan 6-2, 6-4.
Petenis Prancis itu merebut gelar tingkat Master ketiganya dan total yang ke-10, setelah menjadi juara di Wuhan dan Beijing lima tahun lalu. Garcia mengikuti pola Emma Raducanu yang menjuarai US Open sebelas bulan lalu dengan bekal sebagai petenis kualifikasi.
Petenis nomor 35 dunia yang ambruk setelah memastikan menang itu mempertahankan keunggulannya dalam Tour dengan kemenangannya dalam pertandingan ke-27 sejak Juni. "Senang sekali, luar biasa bahagia. Setiap kemenangan sangatlah penting. Selalu saja sulit sekali untuk dijelaskan," kata dia dikutip AFP.
Dia mengaku ekspektasinya rendah manakala masuk turnamen ini dari babak kualifikasi. "Saya awalnya tak begitu percaya diri, kualifikasi adalah pertandingan yang sulit. Saya senang sekali bisa lolos dan bertanding di babak utama," sambung Garcia.
"Setiap pertandingan adalah tantangan baru. Saya harus fokus kepada diri sendiri, kepada permainan saya, apa yang bisa saya lakukan, bagaimana saya bisa lebih agresif, bagaimana saya bisa berkembang," paparnya.
Kvitova yang juara Wimbledon dua kali memainkan final ke-40 dalam kariernya dan tadinya mengincar gelar juara yang ke-30. Garcia merancang match point melawan lawannya yang membutuhkan perawatan medis di luar lapangan dengan mengirimkan ace kesebelasnya dalam laga itu.
Dia akhirnya menang setelah pengembalian Kvitova melebar dari garis permainan. "Dia benar-benar bermain amat sangat bagus. Caroline, ketika dia turun, dia hanya perlu melepaskan servis ace. Dia layak menang," kata Kvitova.
Garcia mengulangi kemenangan atas Kvitova dalam turnamen ini tujuh tahun lalu. Pekan ini dia menumbangkan tiga pemain 10 besar dalam perjalanannya meraih trofi. Total ace yang diciptakan Garcia musim ini adalah 286.
Dia menjadi petenis putri Prancis keempat sejak 1980 yang 10 kali atau lebih menjuarai turnamen tingkat WTA setelah Amelie Mauresmo (25), Mary Pierce (18) dan Julie Halard (12). Garcia menyelamatkan semua delapan break point yang dia hadapi saat tiga kali mematahkan Kvitova.