Rabu 14 Sep 2022 20:48 WIB
...

Sederet Tantangan Graham Potter di Chelsea

Potter dianggap belum berpengalaman menukangi klub-klub besar.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih baru Chelsea, Graham Potter.
Foto:

Tantangan pertama, Potter mesti bisa meyakinkan skuad the Blues bahwa dia adalah pelatih yang tepat untuk bisa membawa Chelsea bangkit. ''Suasana di ruang ganti pemain Chelsea terkadang ikut mempengaruhi masa depan pelatih. Kehilangan kepercayaan dari para pemain dikabarkan menjadi salah satu dari alasan manajemen the Blues memecat Tuchel,'' tulis laporan BBC tersebut.

Kendati begitu, kemampuan membangun pendekatan personal yang baik dengan pemain disebut-sebut menjadi salah satu kualitas utama Potter. Mantan bek kiri Southampton itu dianggap piawai dalam memimpin dan menjaga suasana ruang ganti pemain tetap positif.

''Anda hanya menjadi pesepak bola selama dua jam. Setelah itu, Anda adalah seorang suami, ayah, teman, dan saudara seseorang. Karena itu, sangat penting buat kami untuk mengembangkan kemampuan personal dengan para pemain,'' kata Potter dalam wawancara saat masih menangani Ostersund, beberapa waktu lalu.

Tantangan kedua, soal memaksimalkan barisan pemain di skuad the Blues. Pada bursa transfer awal musim ini, Chelsea menjadi klub dengan pengeluaraan dana transfer terbesar sepanjang sejarah Liga Primer Inggris, mencapai 270 juta euro.

Potter dihadapkan dengan tantangan untuk bisa meramu barisan pemain papan atas agar bisa tampil padu dalam sebuah taktik dan strategi yang tepat. Untuk hal ini, Potter dinilai sudah cukup memiliki modal yang cukup besar.

''Potter cenderung mengubah susunan pemain, taktik, dan strategi, berdasarkan lawan yang dihadapi, bukan berdasarkan resep ataupun formula yang baku. Fleksibilitas taktik ini menjadi aset tersendiri buat Potter,'' lanjut laporan BBC tersebut.

Secara umum, Potter memiliki sedikit kesamaan dengan Tuchel, yang gemar menerapkan formasi tiga pemain bertahan, terutama dengan formasi 3-4-2-1. Namun, berbeda dari Tuchel, Potter berani mengambil risiko dengan mengubah pendekatan dan formasi permainan di tengah-tengah pertandingan.

Tantangan terakhir yang mesti dijawab Potter adalah harapan manajemen the Blues terkait pembentukan karakter dan budaya baru di tim utama Chelsea. Dengan ikatan kontrak selama lima tahun, Potter memiliki banyak waktu untuk membentuk ulang budaya dan karakter permainan the Blues.

Namun, Potter juga diharapkan bisa mencatatkan prestasi dalam proses tersebut, baik keberhasilan Chelsea finis di empat besar ataupun peluang untuk bisa meraih trofi bergengsi. Potter pun sesumbar bisa menjawab tantangan ini.

''Ini adalah tantangan yang berbeda dibanding yang saya hadapi sebelumnya. Namun, saya bersyukur, pemilik dan manajemen klub memberikan kepercayaan pada saya. Kami ingin menciptakan sejarah dan jalur kami sendiri buat klub ini,'' kata Potter menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement