REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu Kongres Luar Biasa di tubuh PSSI terus menjadi topik hangat. Meski belum jelas kapan akan digelar, sejumlah pihak mulai memikirkan nasib dari Shin Tae-yong yang pernah menyatakan akan ikut mundur jika Ketum PSSI Mochamad Iriawan mengundurkan diri.
Adapun pelaksanaan KLB kemungkinan besar akan mengganti seluruh kepengurusan di bagan organisasi PSSI, termasuk Iriawan sebagai Ketua Umum.
Terkait hal ini, pengamat sepak bola Budi Setiawan, menyebut, Shin Tae-yong tidak harus meninggalkan posisinya, menyusul rencana mundur ketua umum PSSI Mochamad Iriawan. Apalagi, Shin Tae-yong terikat kontrak dengan federasi, bukan dengan Iwan Bule, sapaan akrab Iriawan.
"Yang jelas Shin Tae-yong terikat kontrak. Tinggal dilihat dokumen kontraknya, apakah dengan PSSI atau dengan ketua umum," ujar Budi, saat dihubungi republika.co.id Senin (31/10/2022).
Budi, yang berasal dari Founder Football Institute menilai, kondisi ini bukan semata-mata aspek legal kontrak. Tapi lebih lanjut soal hubungan antara dua negara, yaitu Indonesia dan Korea Selatan. Apalagi, lanjut dia, Shin pernah berada satu meja dengan Presiden Jokowi saat kunjungan ke Korsel .
Selain itu, hasil survei Founder Football Institute menunjukkan bahwa suporter tidak suka jika dibenturkan isu Ketum PSSI mundur maka Shin Tae-yong juga ikut mundur. "Kami yakin Shin Tae-yong dapat melihat isu yang berkembang ini secara jernih dan jangka panjang," kata Budi.
Sebelumnya, Shin Tae-yong membuat pernyataan mengejutkan. Dia menyatakan akan meletakkan jabatannya apabila Mochamad Iriawan mundur sebagai Ketua Umum PSSI.
Pernyataan tersebut disampaikan Shin Tae-yong melalui akun Instagram pribadinya pada Rabu (12/10/2022). "Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI," tulis Shin Tae-yong kala itu.
"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri," kata dia menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
