Senin 07 Nov 2022 23:23 WIB

Respons Potter Soal Aksi Saka yang Dianggap Kerap Diving

Potter mengakui sejumlah insiden yang terjadi antara Saka dan Marc Cucurella

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Muhammad Akbar
Pelatih kepala Chelsea Graham Potter memberi isyarat selama pertandingan sepak bola grup E Liga Champions antara FC Salzburg dan Chelsea di stadion Salzburg di Salzburg, Austria, Selasa, 25 Oktober 2022.
Foto: AP/Florian Schroetter
Pelatih kepala Chelsea Graham Potter memberi isyarat selama pertandingan sepak bola grup E Liga Champions antara FC Salzburg dan Chelsea di stadion Salzburg di Salzburg, Austria, Selasa, 25 Oktober 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea, Graham Potter, menilai, Bukayo Saka bukanlah tipe pemain yang gemar melakukan aksi diving atau sengaja terjatuh usai mendapatkan sentuhan dari pemain lawan demi mendapatkan keuntungan buat tim.

Namun, Potter mengakui sejumlah insiden yang terjadi antara Saka dan Marc Cucurella masih bisa diperdebatkan. Duel antara Saka dan Cucurella memang kerap terjadi kala The Blues menjamu Arsenal di Stadion Stamford Bridge, Ahad (6/11) malam WIB.

Sementara Saka ditempatkan sebagai winger kanan The Gunners, Cucurella dipercaya mengawal sisi kiri pertahanan The Blues. Berada di sisi lapangan yang saling berhadapan, Saka dan Cucurella tidak jarang terlibat kontak fisik.

Bahkan, salah satu insiden duel antara dua pemain tersebut berujung pada adu mulut antara Potter dengan pelatih Arsenal, Mikel Arteta, di pinggir lapangan. Keduanya saling berbeda pendapat soal pelanggaran atau aksi diving yang dilakukan salah satu pemain.

Pascalaga, Potter menyebut, dalam sejumlah insiden duel antara Saka dan Cucurella, ada satu momen yang masih bisa diperdebatkan soal aksi diving Saka tersebut. Namun, pelatih asal Inggris itu menilai, Saka bukanlah tipe pemain yang gemar melakukan diving.

''Saya kira, ada beberapa insiden yang, boleh dikatakan, bisa diperdebatkan. Namun, menuru saya, Saka bukanlah tipe pemain seperti itu (gemar melakukan diving,'' ujar Potter seperti dikutip Football.London, Senin (7/11).

Lawatan The Gunners ke Stadion Stamford Bridge itu terbukti berakhir buruk buat tim tuan rumah. Chelsea harus rela mengakui keunggulan rivalnya dari London Utara itu dengan skor tipis, 0-1.

Gol semata wayang Gabriel Magalhaes usai melanjutkan bola hasil sepak pojok Saka menjadi satu-satunya gol di laga tersebut. Potter pun mengakui, keunggulan The Gunners di laga tersebut.

Menurut eks pelatih Brighton and Hove Albion itu, Arsenal lebih superior dibanding anak-anak asuhnya dalam berbagai aspek permainan, mulai dari struktur, organisasi, hingga kepercayaan diri.

''Saya bisa katakan, Arsenal jauh lebih unggul dalam aspek itu karena mereka telah cukup lama bekerja bersama-sama. Secara keseluruhan, mereka tampil jauh lebih baik. Kondisi itu haris menjadi motivasi buat kami,'' ujar pelatih yang baru menukangi The Blues dalam kurung waktu kurang dari tiga bulan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement