REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- West Ham United ikut khawatir terhadap cedera yang dialami Nayef Aguerd ketika membela Maroko melawan Spanyol pada babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022. Kekhawatiran itu muncul setelah sumber orang dalam mengungkap detil cedera Aguerd.
Aguerd meninggalkan lapangan sambil menangis dan West Ham khawatir cederanya memburuk menurut laporan Claret & Hugh.
Aguerd tampil luar biasa selama satu jam menjaga pertahanan Maroko. Namun bek milik West Ham berusia 26 tahun tersebut merasakan sakit ketika melakukan tekel terhadap Alvaro Morata.
Dia menolak menggunakan tandu untuk di bawa ke luar lapangan. Claret & Hugh sekarang telah melaporkan sejauh mana cederanya.
"Setelah pemindaian hari ini, The Hammers mengetahui dari staf Maroko bahwa sebenarnya cedera di pahanya," demikian bunyi laporan tersebut dilansir dari westhamzone, Kamis (8/12).
Mereka menjelaskan Aguerd mengalami robekan paha tingkat rendah yang membutuhkan istirahat hingga tiga minggu.
Namun ketakutan West Ham adalah jika Aguerd dimainkan melawan Portugal pada babak perempat final akhir pekan ini yang bisa menyebabkan robekannya kian membesar dan memakan waktu enam minggu penyembuhan.
Jika keputusan diberikan kepada pemain maka Aguerd jelas akan bersedia dimainkan. Pasalnya, melawan Portugal salah satu laga terbesar dalam sejarah Maroko dan ingin memainkan perannya.
Aguerd kemungkinan tak akan ada dalam perfotma seratus persen jika diturunkan. Dan ada potensi cederanya lebih buruk.
Jika Aguerd membutuhkan pemulihan enam minggu maka akan melewatkan pertandingan melawan Arsenal, Brentford dan Leeds United.
Dengan Kurt Zouma yang masih belum pulih dari operasinya, penting bagi Aguerd untuk beristirahat dan kembali ke Stadion London dengan bugar dan sehat.