Jumat 06 Jan 2023 12:59 WIB

Dendam ke Vietnam Memang Besar, Tapi Masyarakat Diimbau Dukung Timnas dengan 'Nyopan'

Rivalitas Indonesia dengan Vietnam, sangatlah tinggi.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain Timnas Vietnam melakukan sesi latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (5/1/2023). Babak semifinal leg pertama piala AFF 2022 antara Indonesia melawan Vietnam akan berlangsung pada Jumat (6/1/2023). Republika/Prayogi
Foto: Republika/Prayogi.
Pemain Timnas Vietnam melakukan sesi latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (5/1/2023). Babak semifinal leg pertama piala AFF 2022 antara Indonesia melawan Vietnam akan berlangsung pada Jumat (6/1/2023). Republika/Prayogi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam pada leg pertama babak semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (6/1/2023) sore WIB. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainudin Amali melakukan peninjauan lapangan menjelang pertandingan tersebut. 

Pihak penyelenggara akan menjual 50 ribu tiket atau 70 persen dari kapasitas stadion untuk pertandingan nanti. 

Baca Juga

Laga melawan Vietnam tentu menjadi laga yang dinanti-nanti oleh para suporter, di mana rivalitas kedua tim sangat tinggi, sama seperti saat melawan Thailand di fase grup. Ia memahami suporter sangat antusias untuk menyaksikan pertandingan tersebut secara langsung.

"Titipan pesan untuk suporter, berlaku lah sebagai tuan rumah yang baik, karena itu mencerminkan perilaku kita, kita adalah masyarakat yang santun, sangat menghargai tamu, memberikan dukungan sesemangat apapun, jangan semangat provokasi, yang akan menimbulkan kegaduhan, menghormati teman-teman kepolisian, dll yang membantu di luar," kata Zainudin, Kamis (5/1/2023).

"Mohon suasana ya nonton sepak bola, bukan kegaduhan, apalagi membuat tim tamu kurang nyaman, kita akan tunjukkan bangsa yang santun, berkompetisi 90 menit di lapangan itu tidak boleh tercederai dari perilaku tidak baik dari suporter," ujar dia. 

Sebelumnya, beredar video di mana bus yang mengangkut timnas Thailand dalam pertandingan grup di SUGBK mendapatkan serangan dari oknum suporter. Ada aksi di mana suporter memukul-mukul badan bus sehingga ada bagian kaca yang retak. Hal itu tentu sangat mencederai semangat sportifitas pertandingan sepak bola.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement