Rabu 11 Jan 2023 21:00 WIB

Inzaghi Akui Lawan Parma di Coppa Italia Lebih Rumit dari Perkiraan

Ini tiga tahun berturut-turut Inter dipaksa melanjutkan ke perpanjangan waktu.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi.
Foto: Sven Hoppe/DPA via AP
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN SIRO -- Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi mengakui pertandingan Coppa Italia melawan Parma, Rabu (11/1/2023) dini hari WIB, lebih rumit dari yang direncanakan. Nerazzuri harus berjuang hingga babak perpanjangan waktu untuk memastikan kemenangan 2-1 dan lolos ke babak berikutnya.

Ini tiga tahun berturut-turut Inter dipaksa melanjutkan ke perpanjangan waktu di babak 16 besar. Tetapi mungkin itu adalah pertanda baik mengingat Inter akhirnya mengangkat trofi Coppa Italia musim lalu setelah mengalahkan Juventus di perpanjangan waktu. Inzaghi menegaskan melawan Parma sangat sulit.

Baca Juga

“Saya pikir kami memiliki permainan yang bagus dan kemudian kebobolan dengan satu-satunya tembakan yang dilakukan Parma. Itu menjadi lebih rumit, saya lebih suka tidak bermain 120 menit, tetapi hal yang sama terjadi musim lalu dengan Empoli, jadi kami menatap masa depan dengan percaya diri," kata Inzaghi kepada Sport Mediaset dilansir dari Football Italia, Rabu (11/1/2023).

Pertandingan melawan Parma bisa menjadi peringatan tentang apa yang Inter hadapi di Serie A Italia melawan Hellas Verona akhir pekan ini. Pasalnya, Verona baru saja meraih kemenangan kedua musim ini lewat perubahan di manajemen.

“Sangat penting kami perlu mendapatkan keuntungan di posisi tersebut. Pilihan terbatas saat ini di lini tengah, Mkhitaryan memainkan pertandingan ketiganya dalam seminggu dan harus mengertakkan gigi, tapi kami terus maju,” kata Inzaghi.

Inter ditahan imbang 2-2 oleh Monza dalam pertandingan Serie A. Laga tersebut dianggap salah satu yang mengecewakan yang ditampilkan oleh Inter dan menghadapi Parma juga cukup menyulitkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement