REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Axel Tuanzebe adalah salah satu prospek akademi terbaik Manchester United, populer di kalangan staf dan pemain. Namun sangat disayangkan pemain asal Inggris itu dipukul dengan cedera jangka panjang yang membuat pemain tidak tersedia selama lebih dari enam bulan.
Bek yang tidak beruntung ini mengalami empat cedera besar selama rentang karier bermainnya yang singkat, mengumpulkan lebih dari 500 hari absen karena cedera, yang melibatkan lebih dari 80 pertandingan yang tidak dapat ia mainkan. Karena nasib buruknya dengan cedera, dalam usianya yang sudah 25 tahun, dia hanya memiliki total 85 penampilan tim utama dalam kariernya.
Tuanzebe telah menjadi nama yang menarik di benak banyak penggemar MU. Banyak yang masih setia dan mendukung bek tersebut hingga hari ini. Namun setelah dua masa peminjaman yang gagal ke Aston Villa dan Napoli musim lalu, dengan hanya 13 penampilan untuk keduanya, masa depan terlihat tidak jelas sebagai pemain MU, meskipun ia telah menunjukkan bakat yang tak terbantahkan.
Kembali pada tahun 2018, Tuanzebe memiliki waktu yang sukses di Aston Villa dengan status pinjaman. Musim pertamanya bersama klub berakhir baik dalam hal waktu bermain saat ia membuat 27 penampilan dalam satu musim.
Bek tengah menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan sebagai pemain bertahan yang solid dan kehebatan pertahanannya membantu membawa Villa ke final playoff, yang mereka menangkan. Penggemar Villa sangat mendukung pemain tersebut dan bahkan menyanyikan namanya saat dia bermain untuk mereka.
Keseimbangan dan ketenangannya yang tak tergoyahkan di lini belakang sangat mengesankan, baik untuk United maupun Villa. Begitu dia kembali ke United pada 2019, ada beberapa upaya untuk membawa Tuanzebe kembali ke Villa secara permanen, tetapi Dean Smith tidak dapat membuat kesepakatan itu bertahan.
Sekarang, Tuanzebe menghadapi tantangan untuk melanjutkan kariernya. Waktunya di United sangat disayangkan, tetapi dia telah menunjukkan bahwa dia memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi pemain yang baik dan pinjaman lain yang memuaskan dapat membantunya mencapai itu.
Kepindahan dengan status pinjaman biasanya merupakan cara terbaik untuk membuat pemain bangkit kembali dengan sepak bola reguler. Salah satu momen terbaiknya untuk MU adalah penampilannya saat menang 2-1 atas Paris Saint-Germain di Liga Champions. Dia menampilkan performa hebat melawan Kylian Mbappe.
Seperti dilaporkan Manchester Evening News, baru-baru ini ada desas-desus bahwa Watford menunjukkan minat pada pemain tersebut, dan jika mereka memilih Tuanzebe untuk sementara, penggemar United akan senang melihat mantan keajaiban mereka bergerak maju dalam kariernya. Pada usia 25 tahun, pasti ada banyak waktu tersisa untuk membuat namanya terkenal.