REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebasket naturalisasi, Jamarr Andre Johnson, mengunggah sebuah pesan di akun media sosialnya, Instagram dan Facebook. Dalam pesan tersebut, pebasket yang tengah memperkuat Louvre Surabaya itu seolah menyiratkan telah memeluk agama Islam.
''Untuk Muhammad dan Allah, Maha Pemberi. Melalui diriMu, semua hal menjadi mungkin. Saya tahu, Anda mendengar. Terima kasih,'' tulis Jamarr Johnson dalam unggahannya tersebut, Kamis (19/1/2023).
Ketika di konfirmasi Republika.co.id, Kamis (19/1/2023) malam melalui pesan WhatsApp, Jamarr mengatakan, ia telah mempelajari Islam selama bertahun-tahun hingga sampai sekarang.
"Dan saya selalu tertarik pada guru seperti Louis Farrakhan yang terhormat Malcolm X, Elijah Muhammad yang terhormat, dan Dr. Khalid Abdul Muhammad. Guru-guru ini telah menjelaskan tentang Al Quran dan telah membantu saya memahami diri saya dengan cara yang lebih dalam dan lebih memuaskan," ujar Jamarr yang kini berusia 34 tahun. "Setelah peristiwa saya pindah dari IBL baru-baru ini, saya merasa hidup saya mengalami perubahan besar dan hanya Islam yang dapat menegakkan dan memperkuat saya sekarang. Itulah yang saya rasakan."
Ketika ditanya lebih jauh mengenai kapan dan dimana sang pemilik jersey nomor 71 ini mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai tanda masuk Islam, hingga berita ini diturunkan Jamarr belum memberikan jawaban.
Rekan satu tim Jamarr saat di klub Dewa United, Wendha Wijaya ketika dihubungi Republika.co.id, mengaku tidak tahu pasti apakah rekannya saat masih di Dewa United masuk Islam.
"Saya tidak tahu pasti, tetapi kalau lihat di media sosial milik Jamarr sepertinya begitu. Alhamdulillah kalau Jamarr masuk Islam. Itu hidayah yang luar biasa yang bisa didapat siapa saja termasuk Jamarr. Itu takdir yang baik baginya," kata Wendha yang kini telah menjadi asisten pelatih di Dewa United.
Wendha menambahkan, dulu sekitar setahun yang lalu, seingatnya Jamarr pernah tanya-tanya tentang Islam. "Ya saya jawab Islam itu ada shalat lima waktu, puasa Ramadhan dan lain lain. Tetapi tidak pernah sampai minta diajarkan shalat," ucapnya
Wedha mengingat, pernah suatu waktu Jamarr minta selalu bangun pagi. "Ya kalau di Islam kan Shalat Subuh ya. Sekali lagi Alhamdulillah kalau Jamarr akhirnya masuk Islam, itulah hidayah tidak akan ada yang bisa menduga kepada siapa datangnya," pungkas Wendha.