REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih AS Roma Jose Mourinho mengungkapkan Nicolo Zaniolo ingin meninggalkan AS Roma. Mengutip dari Football Italia, Senin (23/1/2023) laporan secara luas menyebut bahwa Tottenham Hotspur dan AC Milan hanya akan mengambil Zaniolo dengan status pinjaman dengan opsi untuk membeli 25 juta euro, sedangkan Roma menginginkan jaminan penjualan.
Roma berhasil mengamankan tiga poin Serie A Italia setelah menang 2-0 atas Spezia, Senin (23/1/2023). Itu adalah tiga poin yang relatif mudah bagi Giallorossi di Stadio Alberto Picco.
"Kami bermain bagus dengan penguasaan bola dan permainan posisional kami. Itu adalah pertandingan yang mudah, tapi itu karena kami melakukannya dengan baik untuk membuatnya tampak mudah dan tetap terkendali," kata Mourinho, Senin (23/1/2023).
Namun pertanyaan kemudian bergulir pada ketidakhadiran seseorang yang di dalam stadion saat pertandingan tersebut. Pasalnya, Zaniolo dilaporkan telah mengajukan permintaan transfer dan meminta tidak dimasukkan ke dalam skuad untuk pertandingan itu. Ia sudah melewatkan kemenangan Coppa Italia pertengahan pekan, yang disebut karena sakit perut, tapi itu sudah menjadi awal kepindahannya dari klub.
"Direktur berbicara tentang itu, saya pikir dia melakukannya dengan baik. Yang penting kami menang dan bermain sebagai tim. Saya memiliki pendapat dan perasaan saya bahwa pada tanggal 1 Februari dia akan tetap berada di sini. Saya sadar Nicolo ingin pergi, tapi itulah yang saya rasakan," ujar Mourinho.
Yang menjadi pertanyaan adalah, akankah the Special One dan Roma menerima Zaniolo kembali jika dia berubah pikiran? "Dia bilang ingin pergi. Tapi bukan berarti dia akan pergi. Saya mengatakan ini karena dia adalah pemain penting dan memiliki nilai penting di bursa transfer," kata Mourinho.
Komentar Mourinho tampaknya menunjukkan bahwa apa pun perpecahan yang terjadi antara Zaniolo dan Roma, itu tidak melibatkan perselisihan dengan sang pelatih. Dia mengaku memiliki hubungan yang hebat dengan Zaniolo. Ia mengaku selalu berusaha membantunya, dan Zaniolo menjawab dengan usaha maksimal.
"Dia ingin pergi dan saya harus menerimanya. Namun, di manakah proposal yang bisa memberikan sesuatu yang ekstra untuk skuad kami? Jika seseorang pergi, orang lain harus masuk. Jika Zaniolo pergi selama enam bulan, kami tidak akan mendapat imbalan apa pun. Itu tidak bisa diterima. Saya juga menyesal Tiago Pinto dibuat menjadi orang jahat dalam hal ini, karena dia tidak, dia hanya berusaha membela Roma," jelas Mourinho.