Ahad 12 Feb 2023 08:45 WIB

Ini Luapan Kekesalan Arteta Seusai Arsenal Kehilangan Dua Poin Vs Brentford di Liga Primer

Posisi puncak Arsenal terus didekati oleh para penguntitnya.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Ivan Toney dari Brentford saat menjebol gawang Arsenal dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Stadion Emirates, Sabtu (11/2/2023).
Foto: EPA-EFE/Daniel Hambury
Ivan Toney dari Brentford saat menjebol gawang Arsenal dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Stadion Emirates, Sabtu (11/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsenal urung memetik tiga poin kala menjamu Brentford pada pekan ke-23 Liga Primer Inggris, Sabtu (11/2/2023) malam WIB. Unggul lebih dulu via torehan gol Leandro Trossard pada menit ke-66, Arsenal malah menutup laga dengar imbang, 1-1.

The Bees bisa menyamakan kedudukan via tandukan Ivan Toney di depan mulut gawang pada menit ke-74. Kesulitan untuk bisa kembali mencatatkan keunggulan, The Gunners akhirnya harus puas mengakhiri laga di Stadion Emirates itu hanya dengan raihan satu poin.

Baca Juga

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, menyebut, ada faktor teknis yang menyebabkan kegagalan anak-anak asuhnya memetik poin penuh di laga ini. Wasit, tutur Arteta, seharusnya menganulir gol yang ditorehkan Ivan Toney, yang bermula dari eksekusi tendangan bebas.

Saat eksekusi tendangan bebas tersebut, Ethan Pinnock dinilai sudah berdiri dalam posisi offside. Pinnock kemudian sempat menyundul bola, yang akhirnya diterima Christian Norgaard. Toney pun langsung menyambut umpan dari Norgaard tersebut. Menilik proses terjadinya gol ini, Arteta pun menilai, gol penyeimbang Brentford tersebut tidak sah.

Pelatih asal Spanyol itu menilai, wasit seolah menggunakan aturan offside yang berbeda dalam proses terjadinya gol Brentford tersebut. Dalam posisi offside tersebut, Brentford memiliki keunggulan untuk bisa mencetak gol. 

''Saya kembali melihat proses itu dan itu adalah offside. Anda harus menerapkan sejumlah prinsip tertentu saat bertahan menghadapi tendangan bebas. Namun, tiba-tiba, mereka seperti menerapkan aturan yang berbeda, dan Anda harus mengganti sejumlah prinsip tersebut. Semuanya sudah terlambat, gol itu tetap disahkan, dan kami kehilangan dua poin,'' kata Arteta seperti dikutip Sky Sports, Ahad (12/2/2023).

Wasit memang tidak langsung mengesahkan gol tersebut. Setidaknya butuh beberapa menit buat wasit Peter Bankes untuk menilai gol tersebut. Setelah mendapatkan hasil tinjauan dari VAR, Bankes akhirnya tetap menganggap gol tersebut sebagai gol yang sah.

Terlepas dari keluhan Arsenal soal keputusan wasit tersebut, Arsenal tercatat kerap mengalami kesulitan saat bertahan menghadapi eksekusi bola mati. Tiga gol terakhir yang bersarang di gawang The Gunners di arena Liga Primer Inggris selalu berawal dari tendangan bola mati.

Arteta pun sadar dengan celah permainan dari anak-anak asuhnya tersebut. ''Kami mungkin berada di peringkat ketiga dalam daftar tim yang paling baik saat bertahan menghadapi bola mati. Namun, kami ingin menjadi yang terbaik. Eksekusi bola mati salah satu kekuatan utama Brentford. Kami juga berusaha mengendalikan hal itu. Namun, kami berharap gol itu dianulir, karena offside,'' ujar Arteta.

Kegagalan memetik poin penuh di laga ini membuat The Gunners gagal menjauh dari kejaran Manchester City, yang duduk di peringkat kedua klasemen sementara. Dengan koleksi 51 poin dari 21 laga, The Gunners mengantongi selisih enam poin dari The Citizens.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement