Kamis 16 Feb 2023 19:28 WIB

Harapan Asprov Provinsi Bali untuk Ketum PSSI Erick Thohir: Perbaiki Mental Wasit

Perhatian ke wasit dianggap masih kurang.

Wasit di Indonesia (Ilustrasi). Korps baju hijau jadi salah satu elemen yang harus dibenahi Erick Thohir.
Foto: Antara
Wasit di Indonesia (Ilustrasi). Korps baju hijau jadi salah satu elemen yang harus dibenahi Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Exco Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Bali Putu Sugi Darmawan berharap agar provinsinya dapat terlibat dalam sarasehan yang akan dilakukan Erick Thohir usai dilantik sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.

"Mudah-mudahan (sarasehan) melibatkan kita di asprov, karena masing-masing tidak sama karakteristik daerahnya. Mungkin antara Jawa, Bali, dan Maluku beda seperti sesuai geografis. Ini yang mungkin perlu, apalagi Bali akan jadi salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20," kata Sugi di Denpasar, Kamis.

Baca Juga

Sarasehan merupakan kegiatan yang akan dilakukan Erick pada awal kepemimpinannya, setelah terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dengan perolehan 64 suara pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta.

Sugi mengatakan bahwa Erick berjanji akan memberdayakan asprov daerah untuk pembinaan dan penataan kompetisi amatir.

"Di liga profesional terutama di Liga 1 hampir tim dari Jawa saja yang mendominasi, dari luar masih minim terutama kawasan Indonesia Timur termasuk Bali. Mudah-mudahan dapat sentuhan lebih daripada periode kemarin," ujar Sugi.

Sugi mengakui bahwa Asprov PSSI Bali membulatkan suara untuk mendukung Erick, dengan harapan perhatian dari PSSI ke daerah akan semakin nyata.

Sugi menceritakan, selama ini Asprov PSSI Bali dinilai kurang mendapat dukungan dari pusat dalam hal penyelenggaraan kompetisi amatir, termasuk janji subsidi yang tak pernah ditepati.

Melalui kepemimpinan Erick Thohir, Asprov PSSI Bali berharap ada perbaikan dari sisi pembinaan meskipun tidak ada nominal angka yang ditawarkan.

Saat ini Sugi masih menunggu arahan dari Ketua Umum PSSI yang baru, dengan harapan akan terlaksana kegiatan sarasehan yang telah direncanakan Erick.

Selain itu, Asprov PSSI Bali juga menekankan perihal perhatian ke wasit yang dianggap masih kurang.

"Yang terpenting sekarang mental wasit, karena banyak sekali intimidasi ke wasit sehingga mentalnya agak turun, bahkan takut mengikuti pertandingan. Ini perlu dibenahi ke depan bagaimana membentuk mental wasit dalam memimpin dan terjamin keamanannya," kata Sugi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement