REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester United (MU) dikabarkan sedang mempertimbangkan apakah akan membawa Mason Greenwood kembali ke tim utama. Pemain berusia 21 tahun itu tidak bermain untuk Setan Merah selama lebih dari satu tahun, sejak ia ditangkap pada Januari 2022.
Namun, dakwaan percobaan pemerkosaan, penyerangan yang mengakibatkan luka fisik, serta perilaku mengendalikan dan memaksa telah dibatalkan oleh Crown Prosecution Service (CPS), badan penuntut umum di Inggris dan Wales yang bertanggung jawab untuk mengejar tindakan pidana di pengadilan.
Sekarang, sebulan sejak dakwaan tersebut dibatalkan, masa depan Greenwod di MU belum jelas. Menurut The Athletic, Greenwood dapat dipaksa untuk melakukan wawancara TV dan menjalani terapi sebelum kembali ke tim utama di Old Trafford. Namun sebelum itu, kelompok penggemar, sponsor, dan tim wanita akan dimintai pendapat mereka perihal Greenwood.
Wawancara TV dengan pemain internasional Inggris ini juga akan memberikannya tantangan tentang peristiwa yang terjadi. Namun, ada juga kemungkinan bahwa klub memutuskan hubungan dengan sang penyerang secara keseluruhan.
Diklaim bahwa jika MU memutuskan untuk mempertahankan Greenwood dan mencoba membawanya kembali ke dalam tim, arah yang akan mereka tempuh adalah membingkai sang pemain sebagai seorang pemuda yang menyesali tindakannya karena melakukan kesalahan.
Lebih lanjut dinyatakan bahwa arah ini hanya akan dilakukan jika investigasi internal klub meyakini bahwa ini adalah kasusnya.
Satu-satunya informasi publik yang diberikan United terkait Greenwood adalah sebuah pernyataan bulan lalu, yang berbunyi, "Klub sekarang akan melakukan prosesnya sendiri sebelum menentukan langkah selanjutnya. Kami tidak akan memberikan komentar lebih lanjut sampai proses tersebut selesai."
Manajer MU Erik ten Hag yang telah melakukan setidaknya satu percakapan dengan Greenwood, belum berbicara secara terbuka mengenai masalah ini. Namun pendapatnya akan dipertimbangkan sebelum keputusan diambil. Ten Hag belum berbicara secara terbuka tentang kasus Greenwood
Klub juga menyadari bahwa membawa Greenwood kembali ke dalam tim dapat merusak reputasi mereka secara besar-besaran. Pada akhirnya, keputusan mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya akan diambil oleh salah satu pemilik klub, Joel Glazer, dan kepala eksekutif Richard Arnold.
Namun, dengan MU yang akan dijual, masih harus dilihat apakah kasus ini akan diselesaikan dengan Glazer yang masih bertanggung jawab.
Grup INEOS milik Jim Ratcliffe dan Sheikh Jassim dari Qatar telah mengajukan penawaran untuk membeli klub, sementara grup-grup lain juga telah mendaftarkan ketertarikan mereka.