Jumat 21 Apr 2023 21:59 WIB

Lima Petenis Profesional yang Blak-Blakan Menyatakan Kekaguman pada Rafael Nadal

Sejumlah petenis dunia sangat mengidolakan sosok Nadal.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Petenis tunggal putra asal Spanyol, Rafael Nadal.
Foto: EPA-EFE/DIEGO FEDELE
Petenis tunggal putra asal Spanyol, Rafael Nadal.

REPUBLIKA.CO.ID, MALLORCA -- Rafael Nadal salah satu sosok terhebat dalam sejarah tenis profesional. Sesuatu yang sulit dibantah.

Pria Spanyol itu, menjuarai 22 turnamen Grand Slam. Tak hanya tentang prestasi di lapangan, atlet 36 tahun ini juga membangun akademi Rafa Nadal.

Baca Juga

Nadal menyediakan sarana dan tempat menimba ilmu bagi calon atlet tenis. Akademi tersebut berada di kampung halamannya di Manacor, Mallorca. Beberapa bintang lahir dari sana.

Alhasil nilai Nadal di mata para penggemarnya semakin tinggi. Tanpa banyak berbasa-basi, berikut lima petenis yang secara terbuka mengungkapkan kekagumannya pada mantan petenis nomor satu dunia itu, dikutip dari Sportskeeda.com, belum lama ini.

Pertama, Jaume Munar. Sosok 25 tahun ini merupakan lulusan Akademi Rafa Nadal. Seperti kebanyakan pendatang baru dari Spanyol, Munar turut mengidolakan Nadal. Ia merasa banyak mendapat bantuan langsung dari seniornya, di awal-awal meniti karier.

"Saya akan selalu ingat, ketika saya tiba di akademi, melihat cara dia berlatih, keinginan, dan intensitasnya. Dia inspirasi bagi saya dan semua anak. Jika ada seseorang yang berdampak langsung terhadap karier saya, itulah dia," kata Munar.

Kedua, Paula Badosa. Petenis putri 25 tahun ini juga secara terbuka menunjukkan kekagumannya pada Nadal di depan publik. Badosa menjadikan seniornya sebagai titik referensi.

"Ia seorang pekerja keras, pejuang, dan memiliki mentalitas hebat. Saya semakin mengaguminya. Sepertinya dia bukan dari planet ini, secara mental. Dia selalu menjadi contoh yang saya lihat ketika saya menghadapi saat-saat sulit, dan jika saya ingin meniru seseorang, itu adalah dia," ujar atlet berbendera Spanyol kelahiran New York, Amerika Serikat itu.

Ketiga, Casper Ruud. Atlet berkebangsaan Norwegia ini termasuk lulusan Akademi Rafa Nadal yang cukup terkenal. Ruud mantan petenis peringkat dua dunia, dan telah berlatih di akademi tersebut, sejak 2018 lalu.

Dalam sebuah pernyataan, Ruud mengaku telah menjadi pengagum Nadal sejak ia mengikuti olahraga ini. Ia bersyukur bisa mendapat kesempatan berkelas ketika berlatih bersama idolanya. Ia memanfaatkan momen itu dengan baik.

"Rafael Nadal salah satu yang terbaik sepanjang masa. Saya telah menjadi penggemarnya sejak saya mulai menonton tenis. Dia adalah idola terbesar saya dan yang paling saya kagumi di antara semua petenis. Bahkan (ketika) dia memenangkan hampir segalanya, dia sangat rendah hati dan bekerja keras hari ini, seperti yang dia lakukan 15 tahun lalu," ujar Ruud.

Keempat, Carlos Alcaraz. Atlet 19 tahun asal Spanyol ini mungkin berpikir gaya bermainnya lebih mirip Roger Federer. Namun, ia sulit mengelak adanya perbandingan antara dirinya dengan Nadal, dalam beberapa pekan terakhir.

Keduanya berasal dari negara yang sama. Alcaraz baru mulai meniti karier. Ia telah melihat contoh sosok jawara yang merupakan kompatriotnya.

"Sungguh luar biasa bermain melawan Rafa. Dia idola saya sejak saya masih kecil, jadi tidak pernah mudah untuk bermain melawannya. Saya pikir merupakan pengalaman hebat bagi saya untuk bertemu dengannya di semifinal (ATP) Masters 1000. Semua orang tahu bagaimana permainan Rafa dan dia memiliki seribu nyawa dalam pertandingan tersebut. Saat dia down, dia bisa membalikkan keadaan," ujar Alcaraz.

Kelima, Iga Swiatek. Petenis putri asal Polandia itu blak-blakan menyatakan kekagumannya pada Rafael Nadal. Ia tidak bisa melupakan momen aksi Nadal di Prancis Terbuka 2020. Saat itu keduanya sama-sama keluar sebagai pemenang.

"Rafael Nadal selalu menjadi idola saya. Saya memiliki kenangan yang cukup menyedihkan di Roland Garros tahun lalu (2021), karena saya menangis ketika Rafa kalah melawan Novak (Djokovic). Tapi dua tahun lalu, saya menonton finalnya. Saya menjalani pemotretan trofi (setelah saya memenangkan gelar putri). Saya mengenakan gaun panjang yang sangat bagus dan pergi untuk melihat final tersebut," ujar Swiatek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement