REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapten AC Milan Davide Calabria menegaskan, semifinal Liga Champions tidak cukup bagi Diavoli. Ia ingin Milan berlaga pada partai puncak perebutan trofi Si Kuping Besar.
Juara bertahan Serie A ini berhasil lolos ke semifinal Champions League untuk pertama kalinya sejak musim 2006/07, ketika mereka berhasil mengangkat trofi dengan mengalahkan Liverpool di final. Paolo Maldini yang sekarang menjadi direktur Milan adalah kapten Rossoneri saat itu.
Sekarang, Calabria ingin mengikuti jejak seniornya, mengangkat trofi di Istanbul. Syaratnya, Milan harus lolos ke final dan memenangi partai puncak.
"Saya harus berpikir demikian, itulah target kami," kata Calabria kepada Sportmediaset ketika ditanya apakah dia bermimpi untuk memenangkan Liga Champions sebagai kapten tim.
Ia mengatakan, Milan telah tiba di semifinal, jadi mereka harus bermimpi. Ia mengakui ada tim-tim yang lebih siap. Namun dalam pertandingan sepak bola, kata dia, semua orang bisa mengalami momen bagus atau buruk. Itu yang membuatnya memasang target juara.
"Saya bangga dengan tim ini atas cara kami memainkan dua pertandingan ini. Untuk semangat pengorbanan dan fakta bahwa kami saling membantu satu sama lain. Ketika Anda menampilkan performa seperti ini, kemenangan tidak pernah terjadi secara kebetulan," lanjutnya.
"Mimpi memang sulit, namun siapa pun dapat meraihnya jika Anda percaya. Saya telah bermimpi untuk bermain di semifinal Liga Champions sejak saya masih kecil, tetapi pada tahap ini, kami ingin memainkan ketiga laga tersebut."
Calabria berhasil menggagalkan upaya bintang Napoli, Khvicha Kvaratskhelia, dalam dua leg. Ia enggan menjawab perihal kepantasan penampilannya di Liga Champions untuk dipanggil Roberto Mancini ke timnas Italia.
"Saya tidak tahu, Anda harus bertanya kepadanya," kata kapten Rossoneri itu sambil tersenyum.